IHSG Diramal Terkoreksi, Analis Rekomendasikan Saham PTBA, TOWR, hingga MIDI
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi terkoreksi pada perdagangan Senin (5/8). Pintraco Sekuritas memperkirakan indeks akan dipengaruhi prilaku pasar yang masih mencermati perkembangan kondisi keamanan di Timur Tengah dan data pertumbuhan ekonomi kuartal II yang akan dirilis hari ini.
Pintraco memperkirakan harga komoditas energi, khususnya minyak diperkirakan cenderung menguat pada pekan ini akibat meningkatnya intensitas konflik antara Israel dengan Iran. Di sisi lain, pasar masih cukup optimistis terhadap peluang pertumbuhan di atas 5% secara tahunan atau year on year pada periode tersebut.
''Eskalasi konflik di Timur Tengah dan realisasi pertumbuhan ekonomi 2Q24 yang di bawah ekspektasi menjadi faktor risiko utama IHSG pada pekan ini,'' tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya Senin (5/8).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), MAPI, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT XL Axiata Tbk (EXC).
Sementara itu, MNC Sekuritas juga menilai IHSG masih rawan melanjutkan koreksi. Area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji rentang 7.026-7.103.
Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas:
- Speculative buy saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di harga 412-418.
- Buy on weakness saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) di harga 406-414.
- Buy on weakness saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di harga 815-830.
- Sell on strength PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di harga 25.225-25.850.