Resesi Global Membayangi, IHSG Sesi I Anjlok 1,99% Terseret Saham Bank
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 145,52 poin atau 1,99% ke level 7.162 pada penutupan perdagangan sesi pertama awal pekan ini, Senin (5/8). Kekhawatiran terhadap resesi global dan meluasnya perang di Timur Tengah membuat investor melepas saham-saham, termasuk saham bank berkapitalisasi pasar besar.
Hal ini membuat IHSG terseret ke zona merah karena saham-saham bank tersebut memiliki bobot yang besar terhadap indeks. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, mencatat penurunan terbesar 1,96% ke level Rp 10.000.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham siang ini mencapai Rp 6,02 triliun dengan volume 13,04 miliar saham dan frekuensi sebanyak 631.935 kali. Sebanyak 116 saham menguat, 473 saham terkoreksi, dan 188 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini turun menjadi Rp 12.177 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, sepuluh sektor juga terpantau turun. Saham-saham sektor industri dasar mencatat penurunan terbesar yakni 2,62%.
Indeks bursa-bursa utama di Asia juga melemah. Indeks Shanghai Composite turun tipis 0,05%, Hang Seng turun 0,82%, Nikkei anjlok 9,31%, dan Straits Times merosot 3,39%
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) naik 13,45% ke Rp 3.290
- PT Wasita Beton Precast Tbk (WSBP) naik 6,25% ke Rp 17
- PT Hillcon Tbk (HILL) naik 5,11% ke Rp 2.470
- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 3,47% ke Rp 745
- PT Mitra Pack Tbk (PTMP) naik 1,59% ke Rp 64
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,96% ke Rp 10.000
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,21% ke Rp 6.650
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,70% ke Rp 4.630
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) turun 3,92% ke Rp 2.450
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 3,03% ke Rp 1.280
