Pecah Rekor Lagi, IHSG Sentuh 7.533 Ditopang Ekspektasi Suku Bunga
Membuat ringkasan dengan AI
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah ditutup menguat 0,9% ke level 7.533, pada Selasa (20/8). Ekspektasi para pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate).
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan penguatan pasar ekuitas ini seiring sikap pelaku pasar yang sedang menanti konfirmasi dari Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September. Di sisi lain, pasar juga berspekulasi The Fed akan memberikan sinyal terkait pemangkasan suku bunga.
Sementara dari dalam negeri, pasar menanti arah kebijakan moneter Bank Indonesia yang menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20 - 21 Agustus 2024 terkait dengan suku bunga acuannya.
Meskipun BI mempunyai ruang pemangkasan suku bunga acuannya, namun pasar tampaknya memiliki pandangan bahwa BI tetap memperhatikan variabel kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, serta ketegangan geopolitik yang belum mereda.
''BI diprediksi masih mempertahankan suku bunga acuan, secara konsensus pasar tetap di 6,25%. Tentunya, sebagai upaya untuk menstabilkan nilai rupiah dan menarik aliran masuk modal asing,'' tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Selasa (20/8).
Pada perdagangan hari ini, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 19,38 triliun dengan volume 21,89 miliar saham, dan frekuensi sebanyak 1.178.157
Sebanyak 362 saham menguat, 195 saham terkoreksi, dan 227 saham tidak bergerak. Sementara itu, kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.790,88 triliun.
Sebelas sektor saham yang ada di BEI menghijau. Indeks saham-saham sektor konsumer siklikal yang mencatat kenaikan tertinggi 1,65%.
Bursa Asia kompak menguat seiring dengan kenaikan IHSG. Nikkei 225 naik 1,8%, Shanghai Composite Indeks naik 0,49%, Hang Seng turun 0,93%, dan Straits Times naik 0,44%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Bank MNC International Tbk (BABP) naik 27,12% menjadi Rp 75
- PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) naik 23,53% menjadi Rp 105
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 14,56% menjadi Rp 362
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) naik 8,40% menjadi Rp 284
- PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) naik 5,65% menjadi Rp 262
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) turun 4,13% menjadi Rp 580
- PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) turun 4,04% menjadi Rp 95
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun 2,78% menjadi Rp 105
- PT PP Tbk (PTPP) turun 2,7% menjadi Rp 432
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1,85% menjadi Rp 53
