Bos BTN Ungkap Progres Spin-Off BTN Syariah Sudah Capai 70%

Nur Hana Putri Nabila
27 Agustus 2024, 17:44
Bank BTN
ViralOrchard
Bank BTN
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) saat ini tengah berada di tahap akhir dalam proses pelepasan atau spin-off unit usaha syariahnya, BTN Syariah. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menjelaskan, proses ini sudah mencapai sekitar 70% dari keseluruhan tahapan yang direncanakan.

Proses akuisisi saat ini telah memasuki tahap penilaian atau due diligence, di mana bank yang menjadi target akuisisi dinilai dari berbagai aspek. Ia menambahkan bahwa bank yang akan diakuisisi memiliki struktur yang cukup sederhana, yang dapat mempermudah proses transisi.

Meski demikian, identitas bank yang akan diakuisisi masih dirahasiakan. Nixon menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal yang masih harus diselesaikan dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pasar Modal sebelum informasi ini bisa diumumkan secara publik.

Dengan proses yang sudah sejauh ini, BTN optimis dapat menyelesaikan spin-off BTN Syariah sesuai rencana, sekaligus memperkuat posisi bank dalam industri perbankan syariah di Indonesia.

“Tapi intinya kita ini dengan mereka bisa dibilang 70% sepakat lah ya mendekati. Bisa mendekati 90% dalam waktu akhir minggu ini,” kata Nixon dalam konferensi pers paparan publik 2024 secara virtual, Selasa (27/8).

Nixon menyebut, proses transaksi kali ini tidak rumit dan ukuran transaksinya relatif kecil. Saat ini, pihak BTN sedang intens berdiskusi tentang valuasi dengan pihak terkait, termasuk pemilik saham. Nixon berharap transaksi ini bisa diselesaikan tahun ini atau awal tahun depan. 

Setelah ada kesepakatan, ia mengatakan hal ini perlu mendapatkan izin dari OJK, persetujuan pemegang saham, dan persyaratan lainnya.

Nixon berharap dapat menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) pada September atau Oktober 2024 ini, meskipun masih tergantung pada izin OJK dan persetujuan pemegang saham.

Selain itu, BTN juga tengah melakukan audit karena harus menggunakan laporan keuangan yang sudah diaudit atau melalui tinjauan terbatas.

“Itu ada proses administrasi yang mesti diselesaikan, jadi yang namanya akusisi itu administrasi banyak lah ketentuan pasar modalnya,” jelasnya.

Rampung Kuartal I 2025

Sebelumnya pemisahan BTN Syariah dari induknya ditargetkan tuntas pada kuartal I 2025 setelah BTN mengakuisisi satu bank syariah yang bakal dimerger dengan unit usahanya tersebut.  

Kepala Analis Stockbit Sekuritas Rahmanto Tyas mengatakan, dalam analyst meeting BTN semester I 2024, Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu berharap BBTN dapat menyelesaikan perjanjian pembelian saham bersyarat (CSPA) bank yang diincar sebelum pelantikan presiden baru atau sebelum Oktober 2024. 

Manajemen BTN menyatakan bahwa bank tersebut tengah melakukan due diligence terhadap sebuah bank syariah yang tidak diungkapkan namanya. Manajemen BTN yakin perusahaan dapat menyelesaikan kesepakatan tersebut. Saat ini BTN tengah dalam tahap negosiasi mengenai syarat dan valuasi dari perusahaan yang menjadi target akuisisinya. 

Meskipun nama bank syariah tersebut dirahasiakan, Stockbit Sekuritas memperkirakan bahwa bank tersebut adalah PT Bank Victoria Syariah, entitas yang dimiliki 80,2% oleh Victoria Investama (VICO) dan 19,8% oleh Bank Victoria International (BVIC).

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...