Saham Teknologi dan Bank yang Tertekan Buat Wall Street Sulit Bangkit

Nur Hana Putri Nabila
11 September 2024, 06:16
Wall Street, saham,
ANTARA
Bursa Wall Street
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa saham Amerika Serikat di Wall Street bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa (10/9). Sejumlah saham teknologi dan bank tertekan.

S&P 500 naik 0,45% menjadi 5.495,52 atau melonjak dua hari berturut-turut, dan Nasdaq Composite terapresiasi 0,84% ke level 17.025,88. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun 0,23% menjadi 40.736,96.

Saham Nvidia ditutup naik 1,5%, mendorong kenaikan S&P 500 dan Nasdaq yang didominasi saham-saham teknologi. AMD dan Microsoft juga terapresiasi.

Meskipun demikian, sejumlah saham teknologi tertekan baru-baru ini. Technology Select Sector SPDR Fund (XLK) misalnya, anjlok 7% pada kuartal III.

Penurunan terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kondisi ekonomi, sehingga investor mulai melepas saham-saham teknologi yang sebelumnya berkinerja baik.

Saham-saham perbankan turut menekan pasar secara keseluruhan. Saham JPMorgan turun lebih dari 5% setelah perusahaan menyampaikan pandangan yang hati-hati mengenai pendapatan bunga bersih untuk 2025 dalam konferensi industri. JPMorgan juga menjadi saham dengan penurunan terbesar di antara 30 saham Dow.

Ahli strategi global di MRB Partners, Phillip Colmar menyebutkan bahwa terjadi rotasi defensif yang berlebihan pada perdagangan Selasa (10/9). Menurut dia, volatilitas akan meningkat seiring dengan kembalinya aktivitas pasar setelah liburan musim panas, mengingat posisi pasar saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.

“Dalam artian bahwa kami memiliki selebaran teknologi tinggi dan The Fed yang mencoba untuk membenarkan penurunan suku bunga,” kata Colmar dikutip CNBC Internasional, Rabu (11/9). 

Dengan demikian, para trader tengah memantau dua laporan ekonomi utama yang berpotensi menjadi katalisator pergerakan saham selanjutnya, yakni indeks harga konsumen Agustus akan dirilis pada Rabu dan indeks harga produsen pada Kamis. 

Investor berharap dengan penurunan suku bunga yang diantisipasi pada pertemuan bank sentral Amerika, The Federal Reserve pada 17-18 September dapat meredakan kekhawatiran terhadap melemahnya ekonomi.

Dari sisi pendapatan, saham perusahaan platform cloud Oracle melonjak lebih dari 11%. Kenaikan terjadi usai perusahaan melaporkan hasil fiskal kuartal pertama yang melebihi ekspektasi dan mengumumkan kemitraan dengan Amazon Web Services untuk menyediakan layanan basis data.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...