The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga, Sektor Retail Bakal Panen Cuan

Nur Hana Putri Nabila
12 September 2024, 17:30
Mirae Asset Sekuritas Indonesia proyeksikan IHSG menanjak berkat pemangkasan suku bunga oleh The Fed, berpotensi mendongkrak sektor ritel pada Q4 2024.
Unsplash
Saham
Button AI Summarize

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan pasar saham Indonesia, terutama sektor ritel, berpotensi  keuntungan signifikan dari kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada kuartal VI-2024.

Head of Investment Information Mirae Asset Martha Christina menjelaskan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa naik hingga 7.915 poin hingga akhir 2024 ini dan sektor ritel akan menunjukkan kinerja positif di kuartal keempat 2024. Namun, ia menyebut prediksi ini dapat terealisasi jika Bank Indonesia merealisasikan kebijakan pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun. 

Selain itu, ia mengatakan penurunan suku bunga ini diperkirakan akan meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga. Ia juga melihat bahwa inflasi yang mulai terkendali dan suku bunga lebih rendah akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.

“Dengan kredit konsumsi yang diproyeksikan meningkat dan berdampak langsung pada penguatan beberapa sektor, termasuk sektor ritel,” kata Martha dalam Media Day: September 2024 bertajuk Capitalizing on Rate Cuts: Driving Retail & Stock Market Growth in the 4Q di Jakarta, Kamis (12/9).

Ia mengatakan konsumsi rumah tangga, yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, diproyeksikan akan menguat pada kuartal keempat 2024. Pemangkasan suku bunga dan naiknya kepercayaan konsumen diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih aktif melakukan pembelian barang dan jasa.

“Sektor ritel khususnya segmen barang konsumsi, fashion, dan elektronik, diprediksi akan mendapatkan keuntungan signifikan dari tren ini,” ujarnya.

Selain sektor ritel, Martha juga menyebut Mirae Asset sedang memantau sektor utama lainnya di pasar saham, yaitu perbankan. Adapun sektor perbankan yang diramal cuan misalnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), hingga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Seiring dengan hal itu, Research Analyst di Mirae Asset Abyan Habib Yuntoharjo juga optimistis terhadap prospek sektor ritel. Optimisme ini didukung oleh beberapa faktor, seperti urbanisasi, peningkatan adopsi teknologi digital, ekspektasi penurunan suku bunga yang akan meningkatkan daya beli masyarakat, dan adanya musim perayaan di akhir tahun.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Mirae Asset memberikan rekomendasi overweight untuk sektor ritel, mengingat potensi pertumbuhan yang masih kuat di semester kedua /2024. Mirae Asset  merekomendasikan dua saham unggulan di sektor ini, yaitu PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Mirae Asset merekomendasikan saham ACES dengan rating beli atau buy di target harga (TP) Rp 1.100. Sedangkan saham MAPI direkomendasikan beli atau buy di target harga (TP) Rp 1.900.

“Investor disarankan untuk mempertimbangkan saham-saham di sektor ritel, yang diprediksi akan mendapatkan keuntungan dari momentum pemulihan ekonomi dan peningkatan konsumsi domestik,” ungkap Abyan.

Lebih lanjut, Abyan juga menyebut sektor ritel masih mampu mencatat pertumbuhan pendapatan dua digit pascapandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan ketahanan penjualan meskipun kondisi ekonomi sedang sulit. Dengan ekspektasi penurunan suku bunga, katanya, momentum musim perayaan di kuartal IV diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap prospek sektor ritel.

Mirae Asset juga menilai bahwa kenaikan populasi usia produktif dan konsumen muda akan menjadi pendorong utama pertumbuhan jangka panjang bagi sektor retail. Konsumen muda,  yang lebih adaptif terhadap teknologi dan tren gaya hidup modern, cenderung lebih memilih berbelanja secara digital. Dengan demikian, Abyan menyebut hal ini mempercepat adopsi e-commerce dan mendorong inovasi di kalangan peritel.

Di tengah rencana pemangkasan suku bunga The Fed, Mirae Asset juga merekomendasikan 10 saham berikut.

  1. PT Astra International Tbk (ASII)
  2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  4. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
  5. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
  6. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
  7. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
  8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  9. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  10. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...