Menakar Program Makan Bergizi Gratis ke Emiten Konsumsi, Peluang atau Tantangan?

Selfie Miftahul Jannah
18 September 2024, 12:48
Program Makan Bergizi Gratis yang diprakarsai Prabowo - Gibran berdampak positif pada pasar modal dengan respon optimis dari investor, menjanjikan peningkatan saham di sektor non-siklikal.
ANTARA FOTO/Cahya Sari/sgd/foc.
Warga melintas di samping rak berisi minuman berpemanis di salah satu toko retail, Jakarta.
Button AI Summarize

Program makan bergizi gratis  yang diusulkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sudah mulai bersiap direalisasikan. Update terbaru dari realisasinya program ini adalah terbangunnya pabrik susu ikan di Indramayu, Jawa Barat, yang sudah mulai beroperasi. Tak tanggung-tanggung, hasil produksinya diklaim mencapai 30 ton susu ikan per bulan.

Adapun dalam menu makan siang bergizi ini tidak hanya akan ada susu, ada pula menu lain yang anggarannya sudah disediakan sebesar Rp 71 triliun. Kemungkinan tidak hanya akan ada beras, namun juga mie dan beberapa komoditas lain. Menanggapi adanya langkah realisasi dari program pemerintah tersebut Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan, pasar sudah merespon positif sejak adanya rencana program makan siang bergizi.

"Baik indeks non-siklikal maupun indeks siklikal, termasuk saham-saham yang tergabung di dalamnya, sudah terprice in beberapa dinamika yang ada, khususnya sentimen positif yang sedang berlangsung," jelas dia kepada Katadata.co.id, Rabu (18/9).

Ia menjelaskan bahwa terdapat akumulasi pembelian saham yang dilakukan oleh para investor, seperti pada saham Mayora (MYOR) yang sedang mengalami tren kenaikan atau uptrend. Selain itu, akumulasi juga terlihat pada saham Indofood (INDF), serta saham Indofood (ICDP), yang ketiganya tengah berada dalam kondisi uptrend. Kenaikan ini dinilai telah terprice in oleh adanya faktor katalis positif, khususnya dari program makan gratis yang dicanangkan pemerintah.

"Dengan kondisi tersebut, terbuka peluang bagi para investor untuk memanfaatkan momentum yang ada.
Kemudian mengenai peluang juga berkaitan mengenai aktivitas perekonomian domestic ya, serta adanya faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia. yang menjadikan hal ini menjadi prospek positif, ke depannya gitu," ujarnya

Ia menjelaskan, posisi utama terletak pada kemungkinan pencapaian target-target tersebut. Jika hal itu tercapai, maka kinerja fundamental emiten, khususnya di sektor non-siklikal, diperkirakan akan mengalami peningkatan, terutama pada divisi top line.

Mengutip keterbukaan informasi, beberapa saham Consumer Goods pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (18/9), saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) stabil di level Rp 2.710 per saham. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga mempertahankan posisinya di Rp 7.100 per saham.

Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami peningkatan sebesar 50 poin atau 0,44%, membawa harga sahamnya menjadi Rp 11.450 per saham.

Di sisi lain, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ) mencatatkan sedikit penurunan, masing-masing sebesar 1,13% dan 0,27%.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...