IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasi Saham PTBA hingga AKRA
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak melemah pada awal pekan perdagangan, Senin (23/9). Phintraco Sekuritas mencatat beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG.
Dari global, terdapat rilis data S&P Indeks Manajer Pembelian Komposit Global per September 2024 hari ini waktu AS. Data tersebut diperkirakan akan turun di level 53 pada September 2024.
Sementara pada hari yang sama, di Eropa juga terdapat rilis data Indeks Manajer Pembelian Komposit per September 2024. Indeks ini diperkirakan akan stagnan di level 51.
Dari domestik, akan terbit data pertumbuhan jumlah uang beredar pada Agustus 2024 yang dijadwalkan rilis hari ini. "Adapun pertumbuhan jumlah uang beredar pada Agustus 2024 diharapkan tetap tumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 yang terjaga tumbuh double digit yakni 11,4% secara tahunan," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (23/9).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) .
Sementara itu, Pilarmas Sekuritas menjelaskan setelah lima minggu IHSG mengalami penguatan dengan berbagai sentiment yang ada. Namun penguatan tersebut harus berakhir setelah beberapa saham mengalami koreksi yang membuat IHSG melemah seperti pada Jumat (20/9) pekan lalu.
Pelemahan IHSG juga menjadi salah satu alasan bagi pelaku pasar dan investor untuk melakukan aksi ambil untung yang membuat IHSG semakin kian melemah. Pasar saat ini juga akan melihat kemungkinan tingkat suku bunga Bank Sentral Jepang akan mengalami kenaikkan sebanyak satu kali lagi hingga akhir tahun mendatang, dengan catatan inflasi mampu menopangnya.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.670 – 7.830," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Senin (23/9).
Pilarmas sekuritas menyebut ada beberapa saham yang bisa diperhatikan yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Siloam Hospitals Tbk (SILO), dan PPT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).