Emiten Energi Cikarang (POWR) Terbitkan Surat Utang Rp 7,72 T untuk Lunasi Utang

Selfie Miftahul Jannah
11 Oktober 2024, 11:09
PT Cikarang Listrindo Tbk berencana mengeluarkan surat utang hingga USD500 juta untuk meningkatkan likuiditas dan melunasi utang jatuh tempo 2026.
Katadata
PT Cikarang Listrindo Tbk berencana mengeluarkan surat utang hingga USD500 juta untuk meningkatkan likuiditas dan melunasi utang jatuh tempo 2026.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana menerbitkan surat utang (notes) dengan nilai maksimal USD500 juta, setara Rp7,72 triliun menggunakan kurs Rp15.450 per dolar. Perusahaan menjelaskan bahwa rencana penerbitan surat utang ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan mendukung kebutuhan pembiayaan umum.

Selain itu, dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi sebagian atau seluruh surat utang yang jatuh tempo pada 2026, termasuk bunga dan biaya terkait lainnya.

"Maksimal [bunga] 7% per tahun, yang akan diumumkan di situs web perseroan dan Bursa Efek Indonesia setelah penerbitan selesai," jelas perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (11/10).

Penerbitan surat utang ini akan dilakukan langsung oleh PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) dan ditujukan kepada pihak-pihak yang tidak memiliki afiliasi dengan perseroan. Dengan demikian, transaksi ini tidak dianggap sebagai transaksi afiliasi dan tidak ada benturan kepentingan, sesuai dengan peraturan yang diatur dalam POJK No. 42/2020.

Sebelumnya, anak usaha perseroan, Listrindo Capital B.V., yang merupakan penerbit awal surat utang tahun 2026, telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya kepada perseroan pada 25 September 2019. Informasi terkait pengalihan ini telah diumumkan dalam keterbukaan informasi pada 27 September 2019.

Penerbitan surat utang dan pelunasan surat utang 2026 akan bergantung pada kondisi pasar. Perseroan akan mempertimbangkan kondisi terbaik sebelum melaksanakan penerbitan surat utang dan pelunasan sebagian atau seluruh surat utang 2026, yang jatuh temponya sampai tahun 2026.

"Setelah penerbitan surat utang selesai, perseroan akan memperoleh manfaat dari surat utang dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang, hingga maksimal 10 tahun. Informasi lebih lengkap mengenai jatuh tempo pokok utang akan diungkapkan melalui situs web perseroan dan Bursa Efek Indonesia, selambat-lambatnya dua hari kerja setelah penerbitan selesai," ujarnya.

Laba POWR Susut 40%

PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) mencatatkan laba sebesar USD33,45 juta per 30 Juni 2024. Nominal tersebut mengalami penurunan 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana laba tercatat mencapai USD56,38 juta. 

Total penjualan bersih perseroan tercatat sebesar USD268,93 juta, meningkat tipis dari periode yang sama tahun lalu dengan nilai USD268,58 juta. Penjualan kepada pelanggan industri menyumbang USD228,95 juta, sedikit menurun dibandingkan USD232,28 juta di periode sebelumnya. Namun, penjualan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan peningkatan signifikan, mencapai USD39,97 juta dari USD36,29 juta di tahun sebelumnya.

Dari sisi beban operasional, beban bahan bakar naik menjadi USD134,59 juta dari USD129,05 juta. Beban penyusutan juga meningkat menjadi USD29,85 juta dari sebelumnya USD28,93 juta. Di sisi lain, beban pegawai mengalami penurunan menjadi USD28,04 juta dibandingkan USD29 juta tahun lalu. Beban perbaikan dan pemeliharaan juga mengalami sedikit penurunan menjadi USD7,37 juta dari USD7,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...