IHSG Ditutup Menguat 0,52% Usai BI Pertahankan Suku Bunga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,52% ke level 7.559 pada penutupan perdagangan Rabu (16/10).
Pilarmas Sekuritas menyatakan di dalam negeri, tingkat suku bunga tidak mengalami perubahan yaitu masih berada pada level 6% dan menilai hal ini sesuai dengan perkiraan pasar sebab suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed pada pertemuan bulan November juga diperkirakan akan dipangkas hanya sebesar 25 bps. Sejauh ini berdasarkan CME FedWatch, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed 25 bps tercatat sebesar 94,1%.
“Hal ini dikarenakan data ketenagakerjaan The Fed terus menunjukkan pemulihan sehingga para pelaku pasar menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang awalnya 50 bps menjadi 25 bps untuk pertemuan bulan November 2024,” tulis Pilarmas Sekuritas, Rabu (16/10)
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,6 triliun dengan volume 22,03 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.240.010 kali.
Sebanyak 320 saham menguat, 245 saham terkoreksi, dan 231 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.796 triliun.
Bursa Asia bergerak menguat seiring dengan menguatnya IHSG. Nikkei 225 turun 1,65%, Hang Seng menguat 0,9% dan Straits Times naik 0,42%. Sementara Shanghai Composite juga terpantau mengalami penguatan 0,4%.
Saham top gainers:
- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham top losers:
- PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN)
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
- PT MNC Land Tbk (KPIG)
- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
- PT Astra Argo Lestari Tbk (AALI)