IHSG Diprediksi Fluktuatif Jelang Pelantikan Kabinet Prabowo-Gibran

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Oktober 2024, 07:31
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami fluktuasi pada perdagangan hari Senin (21/10).
Nur Hana Putri Nabila (Katadata)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami fluktuasi pada perdagangan hari Senin (21/10).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami fluktuasi pada perdagangan hari Senin (21/10). Sentimen pasar di Indonesia terpengaruh oleh pelantikan kabinet menteri di bawah kepemimpinan Prabowo dan Gibran, yang resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada hari Minggu (20/10). 

Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan moneter dari People's Bank of China (PBOC), yang diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga acuan. Langkah ini berpotensi meningkatkan aliran modal keluar dari pasar modal Indonesia dalam jangka pendek, menciptakan ketidakpastian di kalangan investor.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi, IHSG diharapkan dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang terjadi, menciptakan peluang dan tantangan bagi pelaku pasar. Momen ini menuntut para investor untuk tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi.

"Dengan demikian, IHSG diperkirakan fluktuatif di bawah 7.800 di senin (21/10) dan berfluktuasi dalam rentang 7.650-7.830 di pekan ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (21/10).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.718, 7.616 dan 7.506. Sedangkan level resistance berada di 7.810, 7.850,
7.906 dan 7.930.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 3.200 – 3.300. Lalu hold atau take profit PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebagian dengan target harga 1.665.

Serta hold pada saham PPT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan target harga terdekat 3.000. Rekomendasi selanjutnya yakni holf atau take profit sebagian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di harga terdekat 12.875 . Terakhir hold atau accumulative buy saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) pada rentang harga 1.110-1.140.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...