IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Saham PTBA hingga TINS jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan Rabu (23/10). Analis memperkirakan IHSG bergerak pada angka 7.800.
Indeks ditutup pada di angka 7.788,98 pada perdagangan hari Selasa (22/10). Pasar saat ini menantikan data laporan keuangan sejumlah emiten jumbo yang jadi penggerak bursa.
Phintraco Sekuritas menyatakan salah satu yang dinantikan adalah laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BCA dijadwalkan rilis laporan keuangan kuartal tiga 2024 pada hari ini.
"IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif di bawah resisten area 7.800-7.830 hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (23/10).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Timah Tbk (TINS), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810 sampai dengan 7.858. Mereka memperkirakan support IHSG berada pada angka 7.595 sampai 7.518, sementara resistance yakni 7.810 sampai 7.910.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.430-1.445. Lalu buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 7.250-7.400.
Serta buy on weakness pada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP) dengan rentang harga 7.950-8.175. Rekomendasi selanjutnya yakni speculative buy saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 3.020-3.040.