Investor Asing Lepas Saham Saham Bank Kakap, BBRI Dijual hingga Rp 1,2 Triliun
Investor asing terpantau melego saham-saham bank dengan kapitalisasi besar pekan ini, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), hingga Bank Negara Indonesia (BNI) pada 4 sampai 8 November 2024. Saham BRI dengan kode emiten BBRI paling banyak dijual hingga mencapai Rp 1,2 triliun.
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), posisi kedua yaitu Bank Mandiri yang dijual investor asing Rp 784,2 miliar. Selain saham pelat merah, BCA turut dijual asing dengan nilai penjualan Rp 668,1 miliar. Tak hanya perbankan, saham Telkom Indonesia juga banyak dilego asing Rp 205,1 miliar.
Di sisi lain, saham Indofood Sukses Makmur paling banyak dibeli investor asing dengan pembelian Rp 259,8 miliar. Sementara saham Aneka Tambang diborong hingga Rp 180,8 miliar. Kemudian Astra International Rp 164,1 miliar dan Bumi Resources Minerals Rp 127,6 miliar.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan pergerakan investor asing pada Jumat (8/11) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 2,22 triliun.
"Sementara sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 33,75 triliun," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/11).
Saham yang paling banyak dijual invesor asing :
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,2 Triliun
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 784,2 miliar
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 668,1 miliar
4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 205,1 miliar
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 166,7 miliar
6. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 127,8 miliar
7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 61,5 miliar
8. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 60,5 miliar
9. PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA) Rp 50 miliar
10. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Rp 40,9 miliar
Saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing :
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 259,8 miliar
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 180,8 miliar
3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 164,1 miliar
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 127,6 miliar
5. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 107,5 miliar
6. PT Timah Tbk (TINS) Rp 103,9 miliar
7. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Rp 41,1 miliar
8. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 26,2 miliar
9. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 22,6 miliar
10. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) Rp 17,4 miliar