IHSG Ditutup Terkoreksi 0,90%, BBNI, GOTO Top Losers
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tertekan 0,90% ke level 7.258 pada penutupan perdagangan Senin (16/12).
Pilarmas Sekuritas menyatakan indeks IHSG berada di jalur melemah. Tekanan terdepresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian pelaku pasar.
Pasar menantikan hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Desember 2024 diimana pasar fokus perhatian akan kebijakan moneter yang akan diambil dalam pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di saat rupiah mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Pasar memiliki pandangan meskipun BI mempunyai ruang untuk pemangkasan suku bunga acuannya, namun demikan pasar memiliki keraguan hal ini dengan melihat kondisi tekanan yang terjadi pada nilai rupiah. Keraguan pasar tersebut dilatar belakangi dengan aksi intervesi BI dalam menjaga nilai rupiah namun ternyata rupiah tetap melemah ke level psikologi Rp 16.000.
"Sehingga ini memberikan pandangan apa yang dilakukan oleh BI belum mampu menahan penguatan dolar AS," kata Pilarmas Sekuritas dalam keterangan resminya, Senin (16/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,7 triliun dengan volume 22,2 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.078.422 kali.
Sebanyak 159 saham menguat, 442 saham terkoreksi, dan 193 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.509 triliun.
Pergerakan saham di jajaran top losers ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mengalami pelemahan 1,90% menjadi 4.640 per saham. Kemudian ada pula PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami koreksi 5,26% menjadi 72 per saham.
Ada pula beberapa saham yang menjadi top gainers, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mengalami penguatan 0,83% menjadi 6.075 per saham. Kemudian da pula PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mengalami penurunan 1,92% menjadi 4.250 per saham.
Top Gainers
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Top Losers
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
3. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
4. PT Bank Artha Graha Internasional (INPC)
5. PT Timah Tbk (TINS)