BEI Tutup Perdagangan 2024, IHSG Naik 0,62% ke 7.079
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan terakhir tahun ini ditutup naik 0,62% ke level 7.079, pada Senin (30/12). Dalam setahun terakhir, IHSG memberikan imbal hasil atau return -3,3%.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan hingga 27 Desember 2024 telah mencatatkan 187 penawaran umum, sebanyak 35 di antaranya adalah emiten baru, dengan total nilai penghimpunan dana mencapai Rp 251,04 triliun, melampaui target Rp 200 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) OJK Inarno Djajadi mengatakan, dalam perjalanan satu tahun terakhir pasar modal Indonesia telah menunjukkan resiliensinya yang luar biasa, di tengah beragam tantangan global dan domestik yang terus bergerak dinamis.
Inarno mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara utama dan ketidakpastian geopolitik yang belum mereda, menjadi tantangan utama bagi perekonomian global saat ini.
"Di sisi domestik, kita telah melewati momentum krusial tahun politik, dengan terlaksananya pemilu presiden, pemilu legislatif, dan pilkada serentak, yang tentu membawa dinamika tersendiri bagi stabilitas ekonomi dan pasar modal Indonesia," kata Inarno dalam Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2024, Jumat (30/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 12,36 triliun, dengan volume 24,46 miliar saham, dan frekuensi sebanyak 1.009.277 kali.
Sebanyak 338 saham menguat, 251 saham terkoreksi, dan 210 saham tidak bergerak. Adapun nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.367,42 triliun.
Saham-saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 11,11% menjadi Rp 70
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) naik 9,82% menjadi Rp 286
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 9,15% menjadi 167
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) naik 5,73% menjadi Rp 1.200
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 5,42% menjadi Rp 1.070
Saham-saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC) turun 13,01% menjadi Rp 214
- PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) turun 8,59% menjadi Rp 149
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun 4,33% menjadi Rp 2.430
- PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 2,9% menjadi Rp 134
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 2,63% menjadi Rp 7.400
- PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 2,39% menjadi Rp 27.625