Saham Asuransi Digital Bersama (YOII) Naik 20% di Debut IPO

Nur Hana Putri Nabila
8 Januari 2025, 10:01
PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/1).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/1).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/1). Mengawali 2025, perusahaan menjadi emiten pertama yang melantai di bursa pada tahun ini dan menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Pada debut perdananya, saham YOII dibuka menguat 20% ke level Rp 120 per lembar. Kemudian sahamnya melesat 27% ke level Rp 127 per lembar saham pada pukul 09.35 WIB. 

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 240,93 juta dengan nilai transaksinya Rp 30,57 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 27.088 kali. Adapun kapitalisasi pasar Asuransi Digital Bersama pagi ini senilai Rp 434,94 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham atau IPO, perusahaan mematok harga IPO Rp 100 per lembar. Nilai ini merupakan batas bawah dari harga bookbuilding di rentang Rp 100-110 per saham. Kemudian YOII menawarkan hingga 412.087.500 saham atau setara dengan 12,03% dari total modal yang ditempatkan perusahaan. Dari aksi korporasi tersebut perusahaan berpotensi meraih dana segar hingga Rp 41,20 miliar.

Direktur Utama Asuransi Digital Bersama, Adi Wibowo Adisaputro, mengatakan perseroan optimis awal tahun 2025 menjadi waktu yang tepat untuk melenggang di Pasar Bursa Indonesia. Tak haya itu ia berharap perusahaannya setelah IPO dapat terus memberi dampak positif bagi industri keuangan nasional dan industri asuransi khusunya melalaui IPO.

“Kamin harapkan kami bisa berkembang nantinya dan bekerja sama dengan investor baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata Adi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/1).

Rencana Usai IPO

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai berikut.

  1. Sekitar 80% akan digunakan  untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. 
  2. Sekitar 20% akan digunakan untuk pengembangan aplikasi yang mencakup data center, web hosting, dan system security dan pengembangan sumber daya manusia. Hal itu termasuk biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional.

Adapun apabila dana yang diperoleh dari IPO tersebut belum terpakai secara keseluruhan, dana tersebut akan ditempatkan dalam instrumen-instrumen investasi seperti deposito, obligasi, saham dan lain-lain. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dari Peraturan OJK No. 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.  

Demi menarik minat investor, direksi perusahaan berencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebannyak 5% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...