IHSG Diprediksi Konsolidasi, Analis Jagokan Saham CUAN, BRIS, hingga BRMS

Patricia Yashinta Desy Abigail
7 Maret 2025, 07:41
Seorang pria memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/2/2025). Pada penutupan perdagangan akhir pekan IHSG ditutup pada level 6.803 atau naik 0,22 persen.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Seorang pria memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/2/2025). Pada penutupan perdagangan akhir pekan IHSG ditutup pada level 6.803 atau naik 0,22 persen.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bergerak konsolidasi pada Jumat (7/3). Phintraco Sekuritas menyatakan beberapa sentimen dari dalam dan luar negeri akan mempengaruhi gerak IHSG hari ini.

Dari regional, pasar mengharapkan petunjuk arah kebijakan pemerintah Cina, termasuk responnya terhadap perang tarif dengan Amerika Serikat (AS) dalam kongres Partai Nasional yang dimulai Jumat (7/3) waktu setempat.

Sentimen selanjutnya yakni Bank Indonesia dijadwalkan rilis data cadangan devisa per akhir Februari 2025 hari ini. Posisi cadangan devisa diperkirakan relatif stabil seiring dengan stabilitas nilai tukar rupiah di kisaran Rp 16.300 per dolar AS di Februari 2025. Selain itu, pergerakan IHSG akan dipengaruhi upaya pemerintah untuk melakukan refinancing utang jatuh tempo di 2025 yang mencapai Rp 800 triliun.

"IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif dalam rentang 6550-6650 di akhir pekan ini" tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (7/3). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sementara MNC Sekuritas menyatakan penguatan IHSG sudah mencapai dari target terdekat di rentang 6,615-6,639, kami perkirakan target IHSG selanjutnya berada di 6.686-6.762. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.446 hingga 6.297. Sementara resisten berada di 6.698 sampai 6.818.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan rentang harga 2.540 sampai 6.297. Lalu speculative buy pada saham PT Mitra Keluarga Tbk (CUAN) dengan rentang harga 7.025 sampai 7.225.

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Indofood CBP Tbk (ERAA) dengan rentang 408 sampai dengan 420. Serta speculative buy saham PT lndosat Tbk (ISAT) dengan rentang 1.445 sampai 1.510.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan