Inalum Bakal IPO di 2026

Nur Hana Putri Nabila
9 Januari 2025, 19:40
MIND ID berencana membawa anak usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), untuk mencatatkan saham perdana melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2026.
Inalum
MIND ID berencana membawa anak usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), untuk mencatatkan saham perdana melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2026.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

MIND ID berencana membawa anak usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), untuk mencatatkan saham perdana melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2026.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian. Menurut Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Inalum bakal melantai di BEI pada tahun 2026 atau 2027 mendatang. 

Terkait rencana perusahaan untuk melantai di bursa pada tahun depan, Dilo menegaskan bahwa pihaknya masih perlu memperbaiki equity story Inalum agar lebih menarik bagi investor.

 "Unlocking value Inalum itu salah satu opsi yang memang sekarang kami kaji, kalau secara RJPP-nya mungkin di 2026-2027," kata Dilo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/1). 

Di samping itu, lanjut Dilo, smelter Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang memiliki kapasitas 250.000 ton per tahun dinilai kurang menarik bagi investor apabila  perusahaan melakukan IPO dalam waktu dekat. Maka dari itu, Dilo menegaskan bahwa Inalum perlu meningkatkan equity story pada 2025 sebelum IPO.

Dilo juga menambahkan bahwa Inalum telah bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk mendirikan anak usaha, PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), yang akan mengoperasikan smelter bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat.  Maka dari itu, sebelum melanjutkan rencana IPO, Dilo menegaskan Inalum perlu memastikan kejelasan kapasitas produksi dari semua lini bisnisnya, termasuk smelter.

Sebagai contoh, Inalum perlu memiliki kejelasan terkait sektor hulu (upstream) dan menentukan ukuran untuk sektor tengah (midstream), seperti yang dilakukan BAI untuk alumina.

“Kalau kayak gitu equity story-nya sudah mulai kelihatan lebih bagus, itu baru kami IPO. 

Tapi jangan sampai kami IPO, unlocking value, value-nya enggak ada,” tambah Dilo. 

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membeberkan terkait PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Erick Thohir mengatakan mendukung langkah holding MIND ID untuk IPO. Hal itu lantaran MIND ID ini dengan seluruh anak usahanya telah terkonsolidasi. Tak hanya itu, ia menilai kinerja perusahaan juga terus membaik, baik dari segi kesehatan, pendapatan, maupun laba. 

“Kami akan dorong jadi world class company karena partner-nya sudah world class, ada vale, ada freeport,” kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/1). 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...