Crazy Rich Prajogo Borong Saham BREN Rp 9,4 M Saat IHSG Tertekan, Ini Prospeknya

Ringkasan
- Prevalensi gangguan tidur di Indonesia tinggi, terutama insomnia, yang memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan.
- IDI Kota Semarang meneliti penyebab gangguan tidur yang banyak dialami masyarakat Indonesia.
- Jenis gangguan tidur umum pada remaja dan dewasa meliputi insomnia, sleep apnea, hiperhidrosis malam, mimpi buruk, dan hipersomnia.

Orang terkaya nomor satu di Indonesia, Prajogo Pangestu memborong 1,5 juta sham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) atau sebanyak 0,00112% dari seluruh saham yang dikeluarkan perusahaan. Aksi borong saham dilakukan saat indeks harga saham gabungan atau IHSG bergera lesu.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BREN, Merly, mengatakan Prajogo memborong saham BREN di harga Rp 6.275 pada 25 Februari 2025. Apabila dikalkulasikan, Prajogo Pangestu merogoh kocek sebesar Rp 9,40 miliar.
Adapun Prajogo merupakan pemegang saham pengendali tidak langsung, Sementara pengendali BREN adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang merupakan perusahaan yang langsung dipimpin oleh Prajogo dengan kepemilikan 64,66% saham. .
Merly mengatakan tujuan transaksi tersebut untuk investasi pribadi. Alhasil jumlah saham yang digenggamnya kini sebanyak 132,38 juta atau 0,09896% dari sebelumnya 130,88 juta atau 0,09783%.
“Status kepemilikan saham langsung,” tulis Merly dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (26/2).
Adapun melihat perdagangan saham pagi ini, Rabu (26/2) pukul 09.22 WIB, saham BREN terpantau naik 6,94% ke level Rp 6.550 per lembar saham. Nilai transaksinya tercatat Rp 37,01 miliar, volume yang diperdagangkan 5,79 juta dan kapitaliasasi pasarnya mencapai Rp 876,30 triliun.
Strategi Bisnis BREN
Emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguraikan fokus perusahaan kini usai tak masuk dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Februari.
Meski gagal masuk indeks Februari, MSCI mengumumkan tengah mempertimbangkan dan menerima sejumlah masukan terhadap saham BREN untuk indeks selanjutnya yang akan berlaku Mei mendatang.
Presiden Direktur Barito Renewables Energy, Hendra Soetjipto Tan, menyatakan bahwa strategi utama BREN saat ini berfokus pada operasional yang andal. Perusahaan juga mengoptimalkan agar terjadi kenaikan kapasitas, serta meningkatkan profitabilitas.
Menurut Hendra, hal yang terpenting saat ini adalah terus mendorong kenaikan profit dalam kinerja perusahaan, dan menjaga neraca keuangan tetap sehat. Selain itu BREN berupaya memastikan operasional berjalan dengan baik.
“Kami juga fokus mendukung energy consumption di Indonesia,” kata Hendra ketika ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2).
Kisi-Kisi Kinerja BREN 2024
Untuk tahun buku 2024, Hendra mengatakan ia optimistis BREN bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik. Soetjipto Tan mengatakan optimisme menghadapi 2025. Meski begitu, ia tak merinci lebih lanjut mengenai rencana penggunaan laba usaha termasuk ihwal pembagian dividen.
“Positif, harus positif dong,“ kata Hendra Soetjipto Tan, ketika ditemui Katadata.co.id di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (19/2).
Pada laporkan kinerja keuangan per September 2024, BREN mencetak laba US$ 86,05 juta atau setara Rp 1,35 triliun dengan asumsi Rp 15.693 per dolar Amerika Serikat hingga September 2024.
Laba perusahaan naik 1,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 84,47 juta. Melansir laporan keuangan Barito Renewables Energy, pendapatan perusahaan justru menurun 0,89% menjadi US$ 441,29 juta atau Rp 6,92 triliun hingga sembilan bulan pertama 2024 dari sebelumnya US$ 445,27 juta.