Tesla dan Saham Teknologi Anjlok, Indeks Wall Street Merosot

Nur Hana Putri Nabila
19 Maret 2025, 07:00
Bursa efek New York atau Wall Street
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) anjlok pada perdagangan hari Selasa (18/3). Wall Street melanjutkan tren aksi jual yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir, meskipun sebelumnya mencatat pasar sempat menguat dua hari berturut-turut.

 Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 260,32 poin atau 0,62% dan ditutup di level 41.581,31. Lalu S&P 500 turun 1,07% ke 5.614,66, semakin mendekati wilayah koreksi setelah terkoreksi 8,6% dari rekor tertingginya pada Februari. Nasdaq Composite juga merosot 1,71% dan berakhir di level 17.504,12.

Tesla menjadi salah satu saham yang paling tertekan, kembali anjlok lebih dari 5% pada Selasa. Penurunan ini terjadi setelah RBC Capital Markets memangkas target harga saham Tesla, dengan alasan meningkatnya persaingan di industri kendaraan listrik (EV). 

Di samping itu, saham teknologi tertekan pada perdagangan Selasa (18/3), dengan Palantir dan Nvidia masing-masing turun hampir 4% dan lebih dari 3%. Kemudian dana Teknologi Sektor Terpilih SPDR (XLK) juga melemah lebih dari 1%.  

Menurut Rhys Williams, Kepala Investasi di Wayve Capital, pergerakan ini mencerminkan pergeseran investor dari aset yang berkinerja baik dalam beberapa tahun terakhir ke sektor yang sebelumnya tertinggal.

Ia juga menilai pasar akan tetap bergejolak hingga keputusan mengenai batas waktu pembebasan tarif Presiden Donald Trump pada 2 April nanti.  

Adapun koreksi ini terjadi setelah Wall Street pulih dalam dua sesi berturut-turut, yang sempat memberikan harapan investor di tengah tekanan akibat lemahnya data ekonomi AS dan kebijakan tarif yang tidak menentu.

S&P 500 sendiri memasuki wilayah koreksi pekan lalu sebelum sempat bangkit kembali pada Jumat dan Senin. Namun, Nasdaq masih berada dalam tren koreksi, dengan penurunan lebih dari 10% dari level tertingginya baru-baru ini.  

Selain perkembangan kebijakan Gedung Putih, perhatian investor kini tertuju pada pertemuan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa. Pasar akan mencermati keputusan suku bunga yang diumumkan pada Rabu, diikuti konferensi pers oleh Ketua Fed Jerome Powell.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, pelaku pasar hampir yakin 99% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan