Indeks Wall Street Bergerak Positif Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Nur Hana Putri Nabila
20 Maret 2025, 06:31
wall street, bursa, saham
Antara
Ilustrasi - Bursa Wall Street. ANTARA/Reuters/Mike Segar
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari Rabu (19/3). Indeks bergerak positif sejalan respons pasar atas keputusan bank sentral AS menahan suku bunga.

Indeks Dow Jones naik 383,32 poin atau 0,92% ke 41.964,63, S&P 500 menguat 1,08% ke 5.675,29, dan Nasdaq Composite melonjak 1,41% ke 17.750,79. Kenaikan ini terjadi setelah S&P 500 perlahan bangkit dari wilayah koreksi sejak akhir Februari.

 The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,5%, sesuai perkiraan pasar. Namun, mereka tetap menargetkan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, meskipun mengakui ketidakpastian ekonomi masih meningkat.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menegaskan bahwa ekonomi AS tetap solid dan telah mengalami kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir.

“Kondisi pasar tenaga kerja masih kuat, dan inflasi bergerak mendekati target 2%, meskipun masih kurang sedikit tinggi,” ujar Powell dalam konferensi pers usai pengumuman kebijakan moneter, dikutip CNBC, Kamis (20/3).

Pelaku pasar merespons positif keputusan The Fed yang tetap mempertahankan proyeksi beberapa kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Powell juga menekankan dampak tarif terhadap inflasi kemungkinan hanya bersifat jangka pendek.

Kepala Strategi di Simplify Asset Management, Michael Green, menjelaskan bahwa data yang dirilis kali ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Tak hanya itu, ia menyoroti pola inflasi dalam dua tahun terakhir cenderung lebih rendah dari perkiraan pada musim panas, tetapi justru lebih tinggi di musim dingin.

"Ini menunjukkan adanya pola musiman dalam inflasi yang belum sepenuhnya terdeteksi," kata Green.

Keputusan The Fed ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan mitra utamanya. Presiden Donald Trump sebelumnya menetapkan tarif impor dari Kanada, Meksiko, dan Cina, yang kemudian dibalas dengan bea masuk dari Kanada dan Cina. 

Sementara itu, pasar saham bangkit dari aksi jual tajam pada Selasa lalu. Sebelumnya, Dow Jones dan S&P 500 turun masing-masing lebih dari 6% dan 7% dari level tertingginya. Lalu Nasdaq anjlok sekitar 12% dari rekor penutupan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...