IHSG Diramal Terkoreksi, Analis Rekomendasi Saham JPFA, BRMS, hingga TLKM

Nur Hana Putri Nabila
11 April 2025, 07:07
IHSG, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz
Ilustrasi. IHSG melesat 4,79% pada perdagangan Kamis (10/4).

Ringkasan

  • IHSG diprediksi terkoreksi setelah naik signifikan pada perdagangan sebelumnya. Kekhawatiran investor terhadap perang dagang AS-Cina dan kebijakan Presiden AS yang belum pasti menjadi penyebabnya.
  • Kebijakan Presiden AS yang dinamis dan belum adanya kesepakatan konkret antara Indonesia-AS mempengaruhi kepercayaan pasar. Cina yang belum membuka negosiasi dengan AS juga menjadi risiko bagi Indonesia.
  • Beberapa analis memberikan rekomendasi saham yang dapat dikoleksi investor, seperti TLKM, UNVR, JPFA, KLBF, MEDC, MAPI, ISAT, dan INDF. CGS International Sekuritas Indonesia juga memberikan beberapa rekomendasi saham lainnya seperti JPFA, ICBP, PSAB, BRMS, AMRT, dan AVIA.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diramal terkoreksi pada perdagangan saham hari ini, Jumat (11/4) usai melesat 4,79% pada perdagangan kemarin. Investor masih khawatir dengan kondisi perang dagang antara AS dan Cina meski ada penundaan tarif balasan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump ke puluhan negara mitra dagang lainnya. 

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Valdy K, pemulihan atau rebound yang terjadi belum berhasil menembus target gap awal di level 6.270. Ia menilai hal ini mencerminkan masih adanya keraguan atau minimnya kepercayaan dari pelaku pasar.

Hal ini, menurut dia, dipengaruhi oleh arah kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang cenderung berubah-ubah serta belum tercapainya kesepakatan konkret dalam negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.

“Pelaku pasar juga mengkhawatirkan kondisi intensitas trade wars antara AS dengan Tiongkok kali ini yang dinilai lebih signifikan dibanding trade wars 1.0 lalu,” tulis Valdy dalam risetnya, Jumat (11/4).  

Valdy juga menyampaikan bahwa Cina hingga kini  belum menunjukkan kesiapan untuk membuka ruang negosiasi meskipun Amerika Serikat telah beberapa kali memberikan sinyal ke arah tersebut. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko bagi Indonesia, baik dari sisi menurunnya nilai ekspor ke Cina maupun meningkatnya arus masuk produk Cina ke pasar domestik.

Pelaku pasar, menurut dia, juga mencermati implementasi sejumlah kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan nilai impor barang dari AS.

Meski pasar masih akan bergejolaj, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham yang dapat dikoleksi investor yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), hingga PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova  menilai,  IHSG berpeluang mengalami pembalikan tren hanya jika mampu menembus level resistance di level 6.510. Namun jika IHSG tetap berada di bawah level tersebut, tren penurunan sebelumnya berpotensi berlanjut hingga menyentuh 5.760.

Ia memperkirakan level support IHSG berada di 6.188, 5.878, 5.760, dan 5.644, sedangkan level resistance di 6.376, 6.510, dan 6.663. Indikator MACD saat ini menunjukkan sinyal netral. 

Adapun BinaArtha Sekuritas merekomendasikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). 

Rekomendasi saham berbeda diberikan CGS International Sekuritas Indonesia, sebagai berikut:

  1. JPFA Spec Buy dengan support 1940,cut loss jika break di bawah 1910. Jika tidak break di bawah 1940, potensi naik ke 2000-2030 short term.
  2. ICBP Spec Buy dengan support 9825, cut loss jika break di bawah 9650. Jika tidak break di bawah 9825, potensi naik ke 10175-10350 short term.
  3. PSAB Spec Buy dengan support 256, cut loss jika break di bawah 250. Jika tidak break di bawah 256, potensi naik ke 268-274 short term.
  4. BRMS Spec Buy dengan support 294, cut loss jika break di bawah 288. Jika tidak break di bawah 294 potensi naik ke 306-312 short term.
  5. AMRT Spec Buy dengan support 2250, cut loss jika break di bawah 2210. Jika tidak break di bawah 2250, potensi naik ke 2330-2370 short term.
  6. AVIA Spec Buy dengan support 388, cut loss jika break di bawah 380. Jika tidak break di bawah 388 potensi naik ke 404-412 short term
 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...