Harga Saham BREN, CUAN dan PTRO Melesat di Tengah Kabar Batal Masuk Indeks MSCI

Nur Hana Putri Nabila
14 April 2025, 11:09
BREN
Arief Kamaludin|KATADATA
Pengusaha nasional, Prajogo Pangestu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga saham tiga emiten milik konglomerat Indonesia Prajogo Pangestu melesat pada perdagangan Senin (14/4). Tiga emiten tersebut yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea (PTRO).

Kenaikan saham tiga emiten milik Prabowo ini berkebalikan dengan pengumuman dari Morgan Stanley Capital International atau MSCI yang dirilis pada Jumat (11/4). Dalam rilis terbaru, saham BREN, CUAN dan PTRO tak masuk dalam daftar inklusi MSCI pada review indeks Mei 2025.  

Pada perdagangan saham Senin (14/4) pukul 10:27 WIB, saham BREN terpantau naik 6,80% ke level Rp 5.500 per lembar saham. Lalu PTRO naik 4% ke level Rp 2.340 dan CUAN melesat 7,08% ke level Rp 6.425 per lembar saham.

Sebelumnya dalam pengumuman terbaru, MSCI menyampaikan bahwa mereka tengah meninjau kemungkinan perubahan aturan yang dapat mengecualikan saham-saham di BEI dari MSCI Global Investable Market Indexes. Pengecualian ini berlaku bagi saham yang dalam 12 bulan terakhir pernah tercatat dalam pengumuman unusual market activity (UMA) dan/atau masuk ke papan pemantauan karena adanya pergerakan harga yang tidak wajar.

“MSCI membuka masukan dari para pelaku pasar terkait perubahan peraturan tersebut hingga 20 Juni 2025, dengan update akan diumumkan pada 11 Juli 2025,” tulis MSCI dalam pengumumannya, dikutip Senin (14/4). 

Investment Community Stockbit Sekuritas, Theodorus Melvin, menjelaskan pengumuman MSCI tersebut merupakan tindak lanjut setelah menerima masukan dari pelaku pasar dan investor terkait kelayakan investasi pada tiga saham tertentu. Theodorus juga merinci tanggal terakhir ketiga saham tersebut tercatat mengalami unusual market activity (UMA) atau masuk papan pemantauan yaitu BREN pada 20 Juni 2024, CUAN pada 8 Januari 2025 dan PTRO pada 4 September 2024. 

Sebelumnya Presiden Direktur Barito Renewables Energy, Hendra Soetjipto Tan, mengatakan bahwa strategi utama BREN saat ini berfokus pada operasional yang andal. Perusahaan juga mengoptimalkan agar terjadi kenaikan kapasitas, serta meningkatkan profitabilitas. 

Hal itu diungkapkan usai BREN tak masuk dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Februari 2025. Menurut Hendra, hal yang terpenting saat ini adalah terus mendorong kenaikan profit dalam kinerja perusahaan, dan menjaga neraca keuangan tetap sehat.

Selain itu Hendra mengatakan BREN berupaya memastikan operasional berjalan dengan baik.  “Kami juga fokus mendukung energy consumption di Indonesia,” kata Hendra. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan