Waspada, Harga Emas Potensi Turun di Tengah Ketidakjelasan Tarif Trump


Masyarakat banyak memburu emas di tengah harganya yang terus melonjak. Harga emas Antam sempat menembus harga tertinggi atau all time high (ATH) mencapai Rp 1,94 juta per gram. Apakah emas bakal terus naik?
Setelah mencapai rekor tertinggi, harga emas turun. Pada hari ini, emas antam bertengger Rp 1,89 juta per gramnya. Kemudian harga pembelian kembali atau buyback emas di harga 1,745 juta per gram.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa pasar keuangan bergerak secara dinamis. Ia menilai pergerakan harga emas ke depan akan sangat ditentukan oleh dinamika isu ekonomi, kebijakan moneter, serta tensi geopolitik global.
Ariston menyebut pasar juga tengah menanti langkah Presiden AS Donald Trump terkait rencana kenaikan tarif impor jika terpilih kembali sebagai Presiden AS.
Apabila kebijakan tersebut hanya digunakan sebagai strategi negosiasi agar negara lain mengikuti keinginan AS tanpa benar-benar menaikkan tarif, maka kekhawatiran pasar bisa mereda dan harga emas pun berpotensi turun.
Namun, ia memperkirakan proses negosiasi ini bisa memakan waktu sekitar dua hingga enam bulan ke depan.
“Bila isu tarif ini membaik, harga emas bisa koreksi lagi. Mungkin ke Rp 1,8 juta atau Rp 1,7 juta per gram,” ujar Ariston ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (15/4).
Ariston mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, berbagai isu negatif terus membayangi perekonomian global, mulai dari perang, pandemi Covid-19, kebijakan pengetatan moneter AS, hingga rencana kenaikan tarif impor.
Kondisi ini turut mendorong banyak negara, terutama di luar AS, untuk mendiversifikasi cadangan devisanya ke emas demi mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Alhasil, bank sentral di berbagai negara pun mulai memborong emas dalam jumlah besar.
"Meskipun laju kenaikan harga emas tertahan, harga emas cepat atau lambat arahnya tetap akan naik ke depannya,” kata dia.
Selain itu ia menilai situasi global hingga akhir tahun masih sangat dinamis dan bisa berubah dengan cepat. Harga emas pun bisa melonjak atau anjlok dalam waktu singkat.
Apabila ketidakpastian global terus meningkat, Ariston memperkirakan harga emas bisa menembus Rp 2,3 juta per gram tahun ini.