Perubahan Royalti Batu Bara Kerek Saham BUMI, PTBA hingga INCO


Saham pertambangan dan batu bara melesat pada perdagangan bursa hari ini akibat perubahan tarif royalti untuk perusahaan batu bara pemegang Izin Usaha Penambahan Khusus (IUPK). Perusahaan pemegang IUPK diuntungkan karena tarif yang turun.
Presiden Prabowo Subianto menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2025 sebagai perubahan atas PP Nomor 15 Tahun 2022, yang berlaku efektif mulai 26 April 2025.
Kebijakan ini membuat emiten tambang anggota MIND ID terpantau bergairah hari ini. Misalnya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,78% ke Rp 2.190, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 7,11% ke Rp 2.560, PT Timah Tbk (TINS) terangkat 3,88% ke Rp 1.070, hingga PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terapresiasi 1,10% ke Rp 2.760 per lembar saham.
Selain itu, saham-saham pertambangan mencetak top gainers pada perdagangan hari ini, yakni:
PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 24,89% ke Rp 1.405
PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 19,58% ke Rp 855
PT Bumi Resources Tbk (HRUM) naik 12% ke Rp 112
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pun ditutup naik 1,43% atau 92,29 poin ke level 6.538 pada perdagangan saham Selasa (22/4).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham sore ini sebesar Rp 9,80 triliun dengan volume 17,97 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,09 juta kali. Sebanyak 371 saham menguat, 220 saham terkoreksi, dan 210 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp 11.382 triliun.
Di samping itu, dari sebelas sektor yang ada di BEI, delapan sektor terpantau naik. Sektor yang mencatat kenaikan terbesar yakni energi yang menguat 3,37%. Adapun saham di sektor tersebut yang berada di zona hijau yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) naik 4,16% ke Rp 1.880 per lembar saham.
Adapun saham top losers:
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) turun 4,32% ke Rp 354
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 2,79% ke Rp 418
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,04% ke Rp 1.200