Geliat Saham Milik Aguan PANI-CBDK Jelang RUPS, Cek Prospek dan Riwayat Dividen

Ira Guslina Sufa
25 April 2025, 09:46
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PT PANI) Sugianto Kusuma atau Aguan (kiri) tiba untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT PANI di Jakarta, Jumat (15/9). RUPSLB pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk Dua ini menyetuju
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PT PANI) Sugianto Kusuma atau Aguan (kiri) tiba untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT PANI di Jakarta, Jumat (15/9).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gerak saham dua emiten milik taipan properti Sugianto Kusuma atau dikenal Aguan di pasar saham kembali menggeliat. Selama lima hari terakhir harga saham PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI) dan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) naik signifikan. 

Dalam sepekan terakhir, harga saham PANI telah naik 17,6% dari Rp 9.750 pada perdagangan Kamis (17/4) menjadi Rp 11.475 pada penutupan perdagangan Kamis (24/4). Posisi  ini menjauhi titik terendah harga saham PANI dalam sebulan terakhir di Rp 7.875 yang terjadi pada 9 April. 

Bila ditarik rentang waktu yang lebih panjang, harga saham PANI sebelumnya sempat menyentuh Rp 19.100 pada pertengahan Desember 2024. Kenaikan ini seiring dengan sejumlah aksi korporasi yang dilakukan PANI termasuk mengantarkan anak usahanya Bangun Kosambi menggelar pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia atau initial public offering (IPO). 

Bersamaan dengan kenaikan harga saham PANI, saham emiten Aguan lainnya yaitu CBDK juga mulai merangkak naik. Dalam sepekan, harga saham Bangun Kosambi telah naik 6,67% dari Rp 6.375 pada Kamis (17/4) menjadi Rp 6.800 pada penutupan perdagangan Kamis (24/4). Setelah IPO pada akhir Januari lalu harga saham CBDK sempat menyentuh Rp 10.450. 

Kenaikan harga saham dua emiten milik Aguan ini terjadi seiring dengan rencana perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 15 Mei mendatang. Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen PANI dan CBDK ke Bursa Efek Indonesia, salah satu agenda RUPS adalah penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2024. 

Kinerja Keuangan PANI dan CBDK dan Potensi Dividen 

Merujuk laporan keuangan yang disampaikan ke BEI, pada tahun buku 2024 PANI mencatatkan laba bersih senilai Rp 623 miliar. Angka ini mengalami peningkatan 131% dibanding tahun buku 2023 dengan laba Rp 273 miliar. 

Kenaikan laba PANI sejalan dengan peningkatan pendapatan Rp 2,83 triliun yang naik 31,21% dibandingkan pendapatan pada tahun buku 2023 senilai Rp 2,15 triliun pada 2023. Pendapatan yang diperoleh berasal dari  penjualan tanah dan bangunan serta segmen operasi, real estate senilai Rp 2,83 triliun. 

Lonjakan pendapatan yang diraih membuat laba bersih per saham naik dari Rp 19,82 per saham menjadi Rp 38,78 per saham. Adapun hingga akhir 2024, PANI tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 4,26 triliun. 

Sejalan dengan kenaikan laba PANI, anak usahanya Bangun Kosambi juga mencatatkan lompatan pendapatan. Merujuk laporan keuangan perusahaan, emiten yang baru melantai di bursa selama 3 bulan ini membukukan laba bersih Rp 924,8 miliar pada tahun buku 2024. Dengan perhitungan ini maka laba bersih per saham setara dengan Rp 162,24. 

Meningkatnya laba dua emiten milik Aguan ini membaut potensi dividen untuk pemegang saham makin besar pula. Pada tahun buku 2023, PANI tercatat mulai membagikan dividen untuk para pemegang saham sebesar Rp 2 per lembar saham. Aksi ini korporasi menjadi yang pertama bagi Pantai Indah setelah beralih kepemilikan pada Aguan. 

Sementara itu, Bangun Kosambi meski baru melantai di bursa namun telah menunjukkan komitmen untuk membagi dividen. Merujuk prospektus IPO, CBDK menyatakan komitmen untuk membagikan laba bersih perusahaan dalam bentuk dividen mulai tahun buku 2024. 

Meski belum ada pengumuman resmi dari perusahaan apakah CBDK akan mulai membagi dividen tahun ini dan berapa besarannya, namun manajemen dalam prospektus IPO menjelaskan perusahaan berpotensi membagi dividen dengan rasio maksimal 40% dari laba bersih perseroan. Dividen dikeluarkan setelah menyisihkan cadangan wajib mulai tahun buku 2024 dengan memperhatikan kesehatan keuangan perseroan. 

Merujuk laporan keuangan, pada 2023 Bangun Kosambi telah membagikan dividen senilai Rp 127,4 untuk pemegang saham. Adapun pada 2021 perusahaan tercatat membagikan dividen senilai Rp 200  pada pemegang saham dengan jumlah yang masih terbatas dibanding setelah IPO. 

“Apabila telah disetujui bahwa Perseroan akan melakukan pembagian dividen, dividen akan diumumkan dan dibayarkan dalam mata uang Rupiah,” tulis manajemen CBDK seperti dikutip dari prospektus IPO. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan