Wall Street Melesat Pekan Lalu, Ada Harapan Perang Dagang AS-Cina Mereda

Karunia Putri
5 Mei 2025, 06:43
 Wall Street, amerika, perang dagang, saham
NYSE
Dow Jones Industrial Average melonjak 564,47 poin atau 1,39% ke level 41.317,43, sedangkan S&P 500 naik 82,54 poin menjadi 5.686,68. dan Nasdaq Composite naik 266,99 poin atau 1,51% ke 17.977,73 pada pekan lalu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup naik pada akhir pekan lalu, didorong oleh data ekonomi  AS yang lebih kuat dari perkiraan dan peluang perundingan dagang antara Washington dan Beijing. Ini adalah zona hijau mingguan kedua secara berturut-turut. 

Dow Jones Industrial Average melonjak 564,47 poin atau 1,39% ke level 41.317,43 sementara S&P 500 naik 82,54 poin atau 1,47% menjadi 5.686,68. Nasdaq Composite menguat 266,99 poin atau 1,51% ke 17.977,73.

S&P 500 secara mingguan menguat 2,9%, Dow naik 3%, dan Nasdaq mencatat kenaikan tertinggi sebesar 3,43%. Kenaikan ini juga menandai sesi ke-9 berturut-turut bagi S&P 500, menyamakan rekor beruntun sejak 2004 dan mencatat reli sembilan hari pertama bagi Dow sejak Desember 2023.

"Pasar saham bersorak gembira dengan laporan gaji, tetapi saya harus menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja melambat pada bulan ini dan saya belum melihat banyak komentar tentang itu," kata Talley Leger, kepala strategi pasar di The Wealth Consulting Group seperti yang dikutip dari Reuters Senin (5/5).

Namun, tidak semua saham menikmati reli ini. Saham Apple anjlok hampir 4% setelah perusahaan mengurangi program pembelian kembali saham senilai USD 10 miliar dan memperingatkan bahwa tarif dapat menambah biaya sekitar US$ 900 juta pada kuartal berjalan.

Saham-saham teknologi besar lainnya tampil bervariasi. Meta Platforms naik 4,3%, Nvidia naik 2,6%, sedangkan Amazon turun tipis 0,1%. Sektor energi juga bergerak positif, Chevron naik 1,6% dan ExxonMobil menguat 0,4% setelah melaporkan kinerja keuangan yang solid.

Saham Block Inc. anjlok 20% usai memangkas proyeksi laba 2025 dan gagal memenuhi estimasi pendapatan. Take-Two Interactive juga ambruk hampir 7% setelah mengumumkan penundaan peluncuran game "Grand Theft Auto VI" hingga Mei 2026.

Pasar secara teknikal menunjukkan kekuatan. Rasio saham naik dibandingkan turun di NYSE mencapai 3,81 banding 1, menunjukkan dominasi sentimen positif. S&P 500 mencatat 12 titik tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir, sedangkan Nasdaq mencatat 51 titik tertinggi baru. Meski volume perdagangan masih berada di bawah rata-rata 15,99 miliar saham dibanding rerata 20 hari terakhir sebesar 19,3 miliar.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, penambahan 177.000 lapangan kerja pada April, melebihi ekspektasi pasar. Sementara tingkat pengangguran tetap stabil di level 4,2%. Data ini dapat meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi yang sebelumnya mencuat setelah rilis produk domestik bruto kuartalan menunjukkan kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir.

Kontraksi ekonomi AS, terutama disebabkan oleh lonjakan impor akibat perang tarif yang sedang berlangsung.

Di sisi lain, ketegangan perdagangan antara dua raksasa ekonomi global menunjukkan tanda-tanda mereda. Pemerintah Cina pada Jumat mengonfirmasi tengah mengevaluasi tawaran Amerika Serikat untuk membuka dialog atas tarif impor sebesar 145% yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan