BEI Bakal Perpanjang Waktu Perdagangan Saham Satu Jam, Kapan Mulai Berlaku?


Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan saham. Saat ini waktu perdagangan saham di BEI berlangsung selama tujuh jam, dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan opsi yang dikaji termasuk memulai perdagangan lebih awal pada pukul 08.00 WIB atau memperpanjang hingga pukul 17.00 WIB. Ia menyebut inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi seluruh segmen investor secara lebih optimal.
“Implementasinya tergantung kajian nanti, tunggu saja hasil kajiannya,” kata Jeffrey ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (16/6).
Selain itu, terkait wacana pembagian jam perdagangan menjadi tiga sesi, Jeffrey menyampaikan hal tersebut turut menjadi bagian dari kajian komprehensif. Menurutnya, opsi mana yang paling memungkinkan akan ditentukan berdasarkan hasil kajian. Meski begitu, belum ada informasi terkait kapan rencana ini akan diberlakukan.
Sebelumnya, mengutip laporan Bloomberg, rencana perpanjangan jam perdagangan hingga satu jam oleh otoritas BEI merupakan langkah strategis untuk menarik kembali minat investor asing. Rencana ini disiapkan menyusul aksi jual besar-besaran yang terjadi di awal tahun ini.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan opsi yang dikaji mencakup membuka perdagangan lebih awal pada pukul 08.00 WIB. Perubahan ini dirancang guna menjangkau investor di kawasan Asia, atau memperpanjang hingga pukul 17.00 agar dapat melayani pelaku pasar dari Eropa secara lebih optimal.
“Perpanjangan waktu perdagangan di kedua ujung juga sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari tinjauan internal yang mungkin selesai dalam tiga bulan,” kata Iman, dikutip Bloomberg, Senin (16/6).
Lebih lanjut, Iman menuturkan perpanjangan jam perdagangan diyakini dapat mendorong kenaikan volume transaksi sekaligus memberi ruang bagi investor untuk merespons dinamika global.
BEI Kaji Opsi Skema Perdagangan Saham Jadi Tiga Sesi
Seiring dengan hal itu, otoritas BEI tengah mengkaji penambahan skema perdagangan saham menjadi tiga sesi. Opsi ini menjadi salah satu langkah yang disiapkan BEI untuk meningkatkan nilai transaksi.
Bos BEI, Iman menjelaskan langkah ini mempertimbangkan New York Stock Exchange yang sudah membuka perdagangan lebih lama dari pada perdagangan saham di RI. Selain itu BEI pun akan berdiskusi dengan pelaku pasar sebelum menerapkan skema tersebut.
“Itu menjadi salah satu kajian kami,” kata Iman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/5).
Iman juga menyebut BEI perlu mempertimbangkan target pangsa pasar apabila menambah sesi perdagangan. “Siapa yang kami sasar kalau nambah sesi, kami perlu lihat dulu dengan menerima masukan masukan (dari pelaku pasar),” ujar Iman lagi.