Kredit Moncer, Laba BCA Naik 8% Jadi Rp 29 Triliun pada Semester I 2025

Nur Hana Putri Nabila
30 Juli 2025, 16:51
BCA, laba, pertumbuhan kredit.
Fauza Syahputra|Katadata
Pertumbuhan kredit BCA, terutama ditopang oleh segmen korporasi yang tumbuh 16,1% mencapai Rp 451,8 triliun per Juni 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meraup laba bersih mencapai Rp 29 triliun pada semester pertama 2025, naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 26,9 triliun. Kinerja laba BCA ditopang oleh penyaluran kredit  yang tumbuh 12,9% menjadi Rp959 triliun per Juni 2025.

“Pertumbuhan kredit BCA positif di berbagai segmen, mulai dari korporasi, UMKM, serta konsumer. Penyelenggaraan BCA Expoversary 2025 turut menopang kinerja pembiayaan pada paruh pertama 2025, ” kata Presiden Direktur BCA Hendra Lembong dalam paparan publik BCA secara virtual, Rabu (30/7). 

Pertumbuhan kredit BCA, terutama ditopang oleh segmen korporasi yang tumbuh 16,1% mencapai Rp 451,8 triliun per Juni 2025. Kredit komersial naik 12,6% menjadi Rp 143,6 triliun dan kredit UKM meningkat 11,1% YoY hingga Rp127 triliun.

Sementara itu, kredit konsumer tumbuh lebih lambat dibandingkan segmen lainnya, sebesar 7,6% menjadi Rp 226,4 triliun. Kredit Pemilikan Rumah atau KPR yang mendominasi kredit konsumer masih tumbuh 8,4% menjadi Rp 137,6 triliun, sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 5,2% Rp 65,4 triliun.

Selain itu, outstanding pinjaman segmen konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) juga tumbuh 9,4% mencapai Rp23,4 triliun.

Adapun kualitas pinjaman BCA terjaga solid, tercermin dari rasio loan at risk (LAR) 5,7% pada semester I 2025, membaik dari 6,4% pada tahun sebelumnya. Rasio nonperforming loan (NPL) berada di level 2,2%. Pencadangan NPL dan LAR  juga memadai, masing-masing 167,2% dan 68,7%.

BCA juga mencatat penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 21,1% menyentuh Rp 239,7 triliun per Juni 2025, setara 24,9% dari total portofolio pembiayaan.  Perusahaan berkomitmen menerapkan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance), antara lain melalui penyaluran kredit kendaraan bermotor listrik sekitar Rp 3,2 triliun per Juni 2025.

Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 5,7% mencpai  Rp1.190 triliun per Juni 2025. Dana giro dan tabungan (CASA) secara konsolidasi berkontribusi sekitar 82,5% dari total DPK, tumbuh 7,3% mencapai Rp 982 triliun.

Total frekuensi transaksi yang diproses BCA naik 17% secara tahunan pada semester I 2025 dan tumbuh 3,5 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Kenaikan frekuensi transaksi tersebut ditopang oleh transaksi mobile dan internet banking yang naik 19% secara tahunan.





Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...