Perbankan Syariah Cetak Laba Rp 6,23 T Hingga Mei, Siapa Paling Kinclong?

Karunia Putri
25 Agustus 2025, 15:17
rupiah, bank syariah
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kinerja industri perbankan syariah Indonesia mencatatkan laba bersih mencapai Rp 6,23 triliun per Mei 2025, naik 14,31% pada periode yang sama tahun lalu Rp 5,45 triliun. 

Berdasarkan data statistik perbankan syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikutip Senin (25/8), Bank Umum Syariah mendominasi industri perbankan syariah dengan membukukan laba mencapai Rp 4,15 triliun, naik 7,51% dibandingkan Mei 2024 Rp 3,86 triliun. Sementara itu, laba bersih Unit Usaha Syariah dari Rp 1,59 triliun menjadi Rp 2,07 triliun.

Laba industri perbankan syariah ditopang oleh pendapatan operasional setelah distribusi bagi hasil mencapai Rp 28,25 triliun, naik 61,33% dari periode sebelumnya yakni Rp 17,51 triliun. 

Secara industri, kondisi bank syariah sangag positif. Namin, bagaimana sebenarnya kinerja bank-bank syariah terbesar di Indonesia?

PT Bank Muamalat Indonesia 

PT Bank Muamalat Indonesia mencatatkan laba tahun berjalan selama paruh pertama 2025 sebesar Rp 6,48 miliar. Angka tersebut naik 40,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 4,61 miliar. 

Pembiayaan bagi hasil mudharabah mencapai Rp 483,77 miliar, turun 5,74% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 513,24 miliar. Sementara pembiayaan bagi hasil musyarakah juga turun 13,89% dari Rp 14,39 triliun menjadi Rp 12,39 triliun.

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Muamalat mencapai Rp 42,77 triliun, dengan rasio dana mudah  atau current account saving account (CASA) sebesar 53,1% atau setara Rp 22,71 triliun.

Bank Syariah Indonesia 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI belum melaporkan kinerja keuangan pada semester pertama tahun ini. Namun berdasarkan laporan keuangan bank secara bulanan hingga Mei 2025, perusahaan tercatat membukukan laba bersih mencapai Rp 2,90 triliun, naik 5,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Merujuk laporan keuangan BSI,  pendapatan dari penyaluran dana naaik dari Rp 10,4 triliun menjadi  Rp 11,74 triliun.  Pos bagi hasil untuk pemilik dana investasi tercatat naik dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 3,85 triliun. Pendapatan setalah distribusi bagi hasil pun naik dari Rp 7,22 triliun menjadi Rp 7,89 triliun. 

Di sisi lain, beban operasional bersih naik dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 4,05 triliun. Ini terutama disebabkan oleh biaya pencadangan atau provisi yang membengkak dari Rp 795 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. 

Bank CIMB Syariah

Merujuk laporan keuangan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), CIMB Niaga Syariah mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 697,84 miliar, turun 31,19% dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,01 triliun.

Pembiayaan bagi hasil tercatat turun tipis dari Rp 51,94 triliun menjadi Rp 50,49 triliun. Sementara dari sisi liabilitas, dana simpanan wadiah juga tercatat turun dari Rp 10,91 triliun menjadi Rp 10,33 triliun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...