Intip Potensi Lonjakan Pendapatan TPIA usai Caplok SPBU ExxonMobil Singapura
Emiten konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) diproyeksi mengalami lonjakan pendapatan usai mengakuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) bermerek Esso milik ExxonMobil di Singapura.
Stockbit Sekuritas menyampaikan bahwa dalam earnings call kuartal ketiga 2025 pada Rabu (5/11), Chandra Asri Pacific menegaskan akuisisi jaringan SPBU ritel merek Esso di Singapura dari ExxonMobil diperkirakan menambah pendapatan sekitar US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,34 triliun. Transaksi ini juga disebut akan langsung berkontribusi positif terhadap laba bersih dan arus kas operasional TPIA.
“Rencana akuisisi ini juga diharapkan menambah recurring revenue yang stabil dari pasar SPBU ritel di Singapura yang memiliki margin tinggi, sehingga dapat membantu menyeimbangkan portofolio bisnis petrokimia TPIA yang siklikal,” demikian penjelasan Stockbit dalam Stockbit Snips, dikutip Jumat (7/11).
Jaringan SPBU Esso di Singapura mencakup sekitar 60 lokasi, terdiri dari 27 lahan dengan kepemilikan penuh dan 33 lahan sewa. Berdasarkan jumlah lokasi maupun volume penjualan bahan bakar, dengan total penjualan mencapai sekitar 2,4 juta barrel bahan bakar per tahun. Esso saat ini merupakan pemimpin pasar SPBU di Singapura.
Adapun transaksi ini masih menunggu persetujuan dari otoritas terkait dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang Chandra Asri Group, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur energi terintegrasi guna memperluas pasar solusi energi dan mobilitas di Singapura dan kawasan Asia Tenggara.
Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group Erwin Ciputra mengatakan, ekspansi ke ekosistem bahan bakar ritel di Singapura merupakan langkah strategis dalam membangun platform terintegrasi untuk pertumbuhan regional.
Menurutnya, jaringan ritel bahan bakar yang kuat dan iklim usaha yang kondusif di Singapura menjadi fondasi solid bagi Chandra Asri Group untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin solusi energi, manufaktur, dan infrastruktur di Asia Tenggara.
“Kami bertujuan memperkuat kelincahan operasional, ketahanan energi, dan daya saing Singapura sebagai pusat energi regional terdepan,” kata Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (24/10).
Chandra Asri Group akan tetap menggunakan merek Esso dan membeli bahan bakar bermerek dari ExxonMobil. Seluruh poin dan kartu loyalitas pelanggan akan tetap berlaku tanpa perubahan. Selain itu, Chandra Asri Group juga akan mempertahankan seluruh karyawan ExxonMobil yang terlibat dan saat ini menjalankan operasional bisnis tersebut.
