Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meminta ExxonMobil Cepu Limited untuk meningkatkan jumlah produksi minyak bumi sebesar 150 ribu barel per hari (bph) pada 2026.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan ExxonMobil akan mengembangkan hub teknologi tangkap karbon (CCS/CCUS) di wilayah kerja (WK) Offshore South East Sumatra (OSES).
Pertamina menandatangani dua kerja sama pengembangan CCS di Indonesia, yakni pertama dengan ExxonMobil, sedangkan yang kedua dengan ExxonMobil dan Korea National Oil Company (KNOC).
Exxon tengah mengembangkan teknologi penangkapan karbon langsung dari udara. Namun teknologi ini masih terlalu mahal dengan biaya penangkapan emisi CO2 mencapai US$ 600-1.000 per ton.
Komitmen mitigasi krisis iklim 10 perusahaan migas terbesar dunia di Eropa dan Amerika Utara dinilai masih lemah menurut penilaian kelompok investor Climate Action 100+.
Pembangkit listrik tebesar di Jepang, JERA setuju dengan Exxon Mobil untuk bersama-sama mengeksplorasi pengembangan proyek produksi hidrogen dan amonia rendah karbon di Amerika Serikat.
Raksasa migas dunia seperti Saudi Aramco, ADNOC, hingga Exxon Mobil mulai mengembangan ekstraksi lithium sebagai diversifikasi bisnis menyambut era kendaraan listrik.
Singapura bekerja sama dengan Shell dan ExxonMobil untuk mengembangkan fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dengann potensi penyimpanan 2,5 juta ton CO2 per tahun.
Raksasa migas dunia seperti Shell, ExxonMobil, Chevron, Eni, TotalEnergies, dan BP terus meningkatkan eksplorasi migas di laut dalam untuk mencari cadangan migas baru.