IHSG Berpotensi Rebound, Saham BMRI hingga ANTM Jadi Rekomendasi

Nur Hana Putri Nabila
12 November 2025, 07:04
ihsg, bursa, saham
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Pengunjung melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi mengalami perbaikan pada Rabu (12/11). Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,29% ke 8.366 disertai dengan kenaikan tingginya tekanan jual.

 Analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana mengatakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8.487–8.539. “Cermati area 8.279–8.332 sebagai area koreksi berikutnya,” tulis Herditya dalam risetnya, Rabu (12/11). 

MNC Sekuritas menetapkan support IHSG berada di 8.332 dan 8.276. Sementara resistance terdekat berada di 8.488 dan 8.532.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.  

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness sejumlah saham. Misalnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akumulasi beli di rentang Rp 4.430–Rp 4.640 dengan target harga di Rp 4.740–Rp 4.940, sementara level stop loss di bawah Rp 4.350.

Adapun PT Barito Pacific Tbk (BRPT) direkomendasikan buy on weakness pada area Rp 3.250–Rp 3.500 dengan target harga di Rp 3.640–Rp 3.870, serta stop loss di bawah Rp 3.120.

Sementara itu, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) disarankan untuk speculative buy pada level Rp 2.790–Rp 2.870 dengan target harga Rp 3.060 dan Rp 3.220, stop loss jika di bawah Rp 2.740.

Sedangkan riset Henan Putihrai Sekuritas menyebut IHSG berpotensi mengalami technical rebound di kisaran 8.350–8.420, dengan fokus rotasi ke saham-saham teknologi dan perbankan tertentu (selective banking plays). 

Sentimen global dinilai cenderung netral menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat, sementara pasar domestik masih ditopang oleh narasi window dressing rally menjelang akhir tahun.

Henan Putihrai merekomendasikan saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) beli di atas Rp 1.115, dengan target Rp 1.185–Rp 1.215 dan stop loss di Rp 1.045. Kemudian PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) beli di atas Rp 150, dengan target Rp 164–Rp 172 dan stop loss di Rp 130.

Berbeda dengan riset lainnya, Phintraco Sekuritas menilai pergerakan IHSG masih berpotensi terkoreksi hari ini. Phintraco memprediksi, secara teknikal, indikator alat analisis Stochastic RSI membentuk death cross di area overbought.

Kondisi ini diperkuat oleh meningkatnya volume penjualan serta pergerakan garis Accumulation/Distribution (A/D) yang mengindikasikan terjadinya distribusi saham.

“Sehingga diperkirakan IHSG masih berpotensi mengalami koreksi, menguji level 8.300,” tulis Phintraco dalam analisisnya, Rabu (12/11).  

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Gozco Plantation Tbk (GZCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...