Deretan Saham yang Diburu Asing saat IHSG Tembus 8.700: DEWA hingga BUMI

Investor asing terpantau memborong saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) hingga PT Bumi Resources Tbk (BUMI) saat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mencetak rekor baru di level 8.710 pada perdagangan kemarin (8/11). Namun secara keseluruhan, investor asing hanya mencatatkan transaksi beli bersih atau net buy mencapai Rp 52,7 miliar.

Berdasarkan data Stockbit, saham DEWA paling banyak diborong asing dengan nilai transaksi beli bersih sebesar Rp 159,85 miliar, disusul saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 109,35 miliar. Harga saham DEWA melesat 11,07% ke level Rp 458, sedangkan BMRI naik 1,02% ke level Rp 4.950.

Di sisi lain, investor asing terpantau melakukan aksi jual pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 147,98 miliar dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 125,66 miliar. Harga saham BRPT anjlok 2,86% ke level 3.400, sedangkan BBRI masih naik 0,55% ke level Rp 3.670

IHSG ditutup cetak rekor tertinggi atau all time high (ATH) dengan naik 0,90% atau 77,93 poin ke level 8.710 pada penutupan perdagangan kemarin.  Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 27,33 triliun dengan volume 57,32 miliar saham dan frekuensi sebanyak 2,91 juta kali.

Sebanyak 385 saham menguat, 265 saham terkoreksi, dan 153 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp 16.034 triliun.

Saham BUMI dan DEWA menjadi yang paling banyak diperdagangkan dari sisi nilai transaksi pada perdagangan kemarin, masing-masing mencapai Rp 1,21 triliun dan Rp 949 miliar. Harga saham BUMI juga terdongkrak 5,88% ke level Rp 252. 

Rekor IHSG pada perdagangan kemarin didominasi oleh transaksi domestik yang mencapai 77% dari total transaksi. Adapun investor asing tercatat melakukan transaksi beli Rp 6,24 triliun dan transaksi jual Rp 6,19 triliun. 

Berikut 10 saham paling banyak diborong asing saat IHSG tembus 8.700:

1. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) 159,85 miliar
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 109,35 miliar
3. PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 86,89 miliar
4. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 77,9 miliar
5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 71,41 miliar
6. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp 70,22 miliar
7. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp 66,5 miliar
8. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 60,73 miliar
9. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 58,27 miliar
10. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Rp 50,22 miliar