Rupiah Menguat Imbas Meningkatnya Prospek Pemangkasan Bunga The Fed Tahun Depan

Rahayu Subekti
19 Desember 2025, 09:58
dolar, suku bunga, The Fed
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Investor memiliki ekspektasi adanya penurunan Fed Funds Rate pada Maret dan Juli 2026.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah menguat 0,03% ke level 16.718 per dolar AS. Kurs rupiah menguat seiring meningkatnya prospek pemangkasan suku Bunga Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed.

“Kemungkinan ada ruang apresiasi kembali ke level Rp 16.690 per dolar AS,” kata Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana kepada Katadata.co.id, Jumat (19/12).

Fikri menjelaskan, investor memiliki ekspektasi adanya penurunan Fed Funds Rate pada Maret dan Juli 2026. Namun, para pasar juga masih menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Jepang pada hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah hari ini dibuka pada level 16.715 per dolar AS, menguat 8 poin dibandingkan perdagangan kemari. Namun, rupiah melemah ke 16.718 hingga pukul 09.50 WIB.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong juga memproyeksikan hal yang sama. “Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS di level Rp 16.650 per dolar AS hingga Rp 16.750 per dolar AS,” ujar Lukman.

Lukman menjelaskan, potensi penguatan rupiah ini muncul setelah data inflasi menunjukkan tekanan harga di AS yang mereda. Hal ini meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga The Fed.

“Namun penguatan mungkin terbatas, mengingat rupiah juga masih terbebani oleh prospek pemangkasan suku bunga Bank Indonesia,” kata Lukman.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...