Bank Mandiri Siap Salurkan Kredit untuk Bangun Ibu Kota Baru
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berkomitmen untuk ikut membangun ibu kota baru di Kalimatan Timur (Kaltim). Komitmen bank pelat merah tersebut ditunjukkan dengan kesiapan untuk menyalurkan pinjaman ke perusahaan-perusahaan konstruksi dan properti, baik BUMN maupun swasta.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, ibu kota baru membutuhkan pembangunan seperti gedung, jalan, telekomunikasi, jembatan, pembangkit listrik, dan segala infrastruktur penunjang lainnya. Sehingga perusahaan-perusahaan yang akan membangun sarana dan prasarana penunjang itu membutuhkan pembiayaan.
"Kami bisa menjalankan fungsi sebagai lender, sebagai kreditur. Itu pun akan terbuka peluang bisnis buat Bank Mandiri sebagai kreditur untuk siapa saja yang ingin bangun di ibu kota baru," kata Panji di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut Panji, penyaluran pinjaman kepada proyek-proyek infrastruktur dan properti di ibu kota baru dapat menumbuhkan penyaluran kredit Bank Mandiri. "Tapi, ini tergantung dari seberapa cepat kepastian mengenai rencana dan juga mesti didukung UU ketetapan hukum," kata Panji.
(Baca: WIKA Siapkan Berbagai Proyek untuk Dukung Infrastruktur Ibu Kota Baru)
Pada kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar menyampaikan, kebutuhan anggaran untuk pindah ibu kota ini lebih dari Rp 400 triliun. Sekitar Rp 93 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Karena yakin pasti dalam waktu yang sudah dekat 2020 kami akan mendapat permintaan dalam waktu dekat ini dari para kontraktor-kontraktor dimaksud," kata Alexandra.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga berencana untuk mebangun kantor perwakilan di Kaltim, tepatnya di Penajam Paser Utara di kabupaten Kutai Kertanegara, karena di sana belum terdapat kantor perwakilan Bank Mandiri.
Kantor tersebut rencananya akan dilengkapi fasilitas penginapan untuk jajaran direksi Bank Mandiri jika berkunjung ke sana. "Kalau masuk ke sana, minimal ada kantor dan Mandiri Club, di mana Direksi kalau ke sana untuk menginap," kata Panji.
(Baca: Pengembang Properti Keluhkan Pengelolaan Air Bersih di Ibu Kota Baru)
