Rudi Nugroho Petakan Perbankan dengan Probability Default
Tak sedikit di antara hasil penelitiannya berkutat pada perbankan dan ekonomi syariah. Salah satu lembaga yang rutin mempercayakan penelitian terkait keuangan syariah adalah Bank Indonesia dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam. Judul penelitian Rudi yang dibiayai kedua lembaga itu antara lain Pemetaan Stabilitas Keuangan Dual Banking System di Indonesia yang merupakan perkembangan dari jurnal yang telah ditulis Rudi tahun sebelumnya, yakni Analisis Dampak Dual Banking System Bank Indonesia terhadap Volume Pembiayaan Berprinsip Syariah di Indonesia.
Judul lainnya, Mapping Market Strategy sebagai Dasar Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Inklusif dan Joint Community Model sebagai Upaya Optimalisasi fungsi Lembaga keuangan Syariah yang dijalankan pada 2012. Penelitiannya terpilih sebagai “Best Paper Award” dalam Forum Riset Perbankan Syariah (FRPS V). Selanjutnya, penelitian tentang Optimalisasi Fungsi Intermediasi Pembiayaan Sektoral Bank Syariah di era Otonomi Daerah pada tahun berikutnya.
Pada 2016, Bank Indonesia juga mempercayainya untuk meriset tentang Pemetaan Potensi Layanan Keuangan Digital Pondok Pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada 2017, Rudi juga meneliti studi pasar modern (minimarket berjejaring) di Kota Yogyakarta dan sektor unggulan di Kota Malang
Lulusan terbaik pasca sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Studi Ilmu Ekonomi ini juga telah menulis tiga buah buku. Masing-masing Buku Panduan Kuliah Informal Ekonomi Islam KEI FE UNS, 2003, Model Dasar Ekonomi Moneter Indonesia (2015) dan Modul Ekonometrika Dasar. Rudi pernah menjadi juara II Lomba Stabilitas Sistem Keuangan yang dihelat Bank Indonesia.
Rudi tercatat pernah aktif di sejumlah organisasi seperti Masyarakat Ekonomi Syariah Surakarta, Bidang Ekowira Pimpinan Daerah Pemuda Muhammdiyah, hingga Badan Permusyawaratan Desa. Lelaki kelahiran Klaten 1982 ini juga banyak berkecimpung dalam seluk beluk perpasaran. Ia terlibat dalam proyek relokasi pasar di Palopo dan Aceh Barat Daya, menjadi tenaga ahli Dinas Pasar Kota Yogyakarta pada 2015-2016.
