Pertahankan Fungsi Intermediasi, LDR Bank OCBC NISP 89,9 Persen

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
6 Mei 2020, 19:41
OCBC
Katadata

Pandemi Covid-19 memberikan tantangan besar terhadap dunia usaha termasuk perbankan. Di tengah berbagai perubahan dan penyesuaian operasional bisnis akibat pandemi Covid-19, Bank OCBC NISP tetap mempertahankan fungsi intermediasi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 5,2% year on year menjadi Rp137,4 triliun pada triwulan I 2020 dari Rp130,5 triliun pada triwulan I 2019.

Sementara itu, penyaluran kredit senilai Rp123,9 triliun pada triwulan I 2020, tumbuh 5,4% dari Rp117,5 triliun pada triwulan I 2019. Fungsi intermediasi dijalankan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian seperti terlihat dari rasio NPL (non-performing loan) net sebesar 0,9% dan bruto sebesar 1,8%. Dalam kondisi yang menantang, likuiditas bank terjaga memadai dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 89,9% dan Loan to Funding Ratio (LFR) 87,3%.

Pada triwulan I 2020, Bank OCBC NISP mencatat laba bersih sebesar Rp791 Miliar naik dari Rp765 Miliar pada Q1-2019, sedangkan pertumbuhan laba sebelum pajak mencapai 12,1% year on year menjadi Rp1,1 Triliun.

Total aset Bank tumbuh sebesar 7,8% menjadi Rp191,5 Triliun pada akhir triwulan I 2020 dari Rp177,5 triliun pada triwulan I 2019.

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah telah mengubah kebiasaan, gaya hidup dan pemanfaatan teknologi digital sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk cara masyarakat melakukan kegiatan perbankan.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, berkembangnya kasus Covid-19 di Indonesia mendorong Bank OCBC NISP untuk melakukan penyesuaian guna memastikan keberlanjutan operasional bank.

“Kami juga terus memastikan bank menjalankan strategi yang difokuskan pada peningkatan pendapatan non-bunga, melakukan efisiensi dan menjaga kualitas kredit. Lebih jauh, Bank OCBC NISP percaya bahwa pengalaman Bank selama 79 tahun, mengarungi berbagai macam krisis dan penerapan prinsip kehati-hatian secara konsisten, akan menjadi modal yang kuat untuk Bank OCBC NISP mempertahankan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. Dengan kesehatan keuangan bank yang masih tetap terjaga pada kuartal I 2020, yang terlihat dari rasio kecukupan modal yang berada pada level 18,8% dan juga rasio ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban (Liquidity Coverage Ratio) yang mencapai 156,2%, kami siap memberikan dukungan kepada nasabah dan masyarakat Indonesia untuk melalui kondisi menantang ini,” jelas Parwati.

Di tengah penerapan PSBB di beberapa wilayah di Indonesia, Bank OCBC NISP terus memperluas dan meningkatkan efektivitas penerapan Working from Home yang sudah mencapai lebih dari 80% karyawan di kantor pusat dan lebih dari 70% karyawan di kantor cabang.
OCBC

OCBC


Bank OCBC NISP juga memusatkan layanan di wilayah tertentu dan melakukan penutupan sementara hampir 45% kantor cabang. Namun demikian, Bank OCBC NISP tetap berupaya untuk memberikan pelayanan prima bagi nasabah dengan memperkuat layanan #BankingFromHome melalui aplikasi ONe Mobile untuk nasabah individu dan Velocity untuk nasabah korporasi.

“Khusus untuk nasabah korporasi, setelah sebelumnya dapat diakses melalui channel internet banking, kini kami menghadirkan Velocity Mobile efektif mulai 20 April 2020. Velocity Mobile akan memberikan opsi media transaksi kepada pelaku usaha untuk mengakses dan mengoperasionalkan rekeningnya,” jelas Parwati.

Bank OCBC NISP juga mendukung kebijakan Pemerintah yang dituangkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional untuk berpartisipasi dalam program pemberian relaksasi bagi para nasabah yang terkena dampak Covid-19 sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.

Bank OCBC NISP juga secara aktif berdiskusi dan berkomunikasi dengan nasabah, terutama pelaku usaha UMKM akan dampak dan program relaksasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha.

“Walapun kita belum tahu dengan pasti sedalam dan sepanjang apa dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk menjalankan perannya dalam memastikan layanan perbankan yang berkelanjutan guna mendukung perekonomian Indonesia. Selain memperkuat berbagai solusi perbankan, Bank OCBC NISP juga mengajak nasabah dan masyarakat Indonesia untuk dapat memahami kondisi perekonomian dan kesempatan yang ada melalui diskusi finansial bersama para ahlinya di #TAYTBLiveTalks. Melalui acara yang diadakan secara live saat jam makan siang dari akun IG @ocbc_nisp setiap hari Senin dan Rabu ini, nasabah dan masyarakat bisa mendapatkan berbagai tips untuk mengelola keuangan dan tips investasi agar dapat memaksimalkan dana yang dimilikinya di tengah situasi menantang. Kami berharap program #TAYTBLiveTalks ini dapat memberikan inspirasi bagi semua agar tetap dapat produktif,” tutup Parwati.

Pada 4 April 2020 lalu, genap 79 tahun Bank OCBC NISP hadir dan melayani kebutuhan perbankan masyarakat Indonesia. Dengan semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa, Bank OCBC NISP mampu melalui berbagai tantangan dan terus aktif menghadirkan solusi perbankan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Pengalaman panjang ini menjadi modal yang kuat bagi bank di tengah perlambatan dan tantangan sebagai dampak pandemi Covid-19 yang dihadapi seluruh industri dari berbagai sektor.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...