Tren Restrukturisasi Kredit Bank Menurun, Dana di Pasar Modal Melonjak

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 Januari 2022, 10:52
OJK
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan pemaparan saat acara Sarasehan Pemulihan Ekonomi Yogyakarta di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (05/6/2021).

Di samping itu, OJK mencatat jumlah investor di pasar modal meningkat cukup signifikan menjadi 7,5 juta pada akhir 2021. Angka ini meningkat 93 % dari tahun 2020, di mana lebih dari 80% merupakan investor milenial.

Adapun, penghimpunan dana di pasar modal juga terus meningkat mencapai Rp 363,3 triliun, atau naik 206 % dari 2020. Wimboh menyebut, pertumbuhan penghimpunan dana di pasar saham ini bahkan menjadi yang terbaik di kawasan Asia Pasifik yang rata-rata hanya 171%.

Ia juga menyampaikan, kinerja pasar modal telah pulih kembali seperti pada level pra-pandemi, dimana per 26 Januari 2022, IHSG telah mencapai 6.600. capaian IHSG tersebut merupakan peringkat ke-3 terbaik di kawasan Asia.

"Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar di akhir tahun 2021 yang mencapai Rp 8.252 triliun, merupakan yang terbaik kedua di lingkup ASEAN, setelah bursa saham Thailand," kata dia.

Di sisi lain, stabilitas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) juga terjaga dengan baik, didukung oleh permodalan yang cukup kuat. Hal ini ditandai dengan risk based capital (RBC) industri asuransi jiwa sebesar 539,8% dan asuransi umum sebesar 327,3%. Angka tersebut jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120%.

Adapun, risiko kredit di perusahaan pembiayaan juga terpantau stabil dengan non-performing financing (NPF) di level 3,53%, setelah sebelumnya sempat mencapai level di atas 5% di tahun 2020.

"Hal ini ditopang oleh kebijakan restrukturisasi pembiayaan. Hingga 17 Januari 2022, restrukturisasi perusahaan pembiayaan mencapai Rp 220,38 triliun dari 5,23 juta kontrak," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...