Teori Pareto Optimum Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Dicky Christanto W.D
Oleh Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
9 Maret 2023, 10:56
IHSG DITUTUP MELEMAH
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

Dalam kondisi ini terdapat beberapa asumsi, yaitu satu penjual dan pembeli menguasai informasi yang sama (perfect information). Misalnya, penjual dan pembeli tahu nominal biaya produksi yang digunakan untuk membuat barang tersebut. Kedua, sumber daya alam dan manusia dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ketiga, setiap manusia berusaha untuk memaksimalkan tingkat kepuasannya.

Secara teoritis, jika perekonomian di sebuah negara sesuai dengan pasar persaingan sempurna, dan sumber daya alam dan manusia negara tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin, maka masyarakat di negara tersebut akan mencapai taraf hidup tertinggi mereka alias ekonomi negara tersebut mencapai pareto efficiency.

Pareto Optimum dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pada kenyataannya, pasar persaingan tidak sempurna, seperti pasar monopoli, oligopoli atau monopolistik jauh lebih sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari daripada pasar persaingan sempurna.

Pada pasar persaingan tidak sempurna, umumnya suatu pihak akan menguasai informasi lebih banyak dibandingkan dengan pihak lainnya. Akibatnya, ekonomi sebuah negara tidak dialokasikan secara efisien dan pareto optimum tidak tercapai.

Selain itu, ketidakefisienan ekonomi sebuah negara juga bisa terjadi akibat adanya mismanagement dalam produksi dan konsumsi barang-barang publik. Barang-barang publik adalah barang atau jasa yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat baik secara gratis maupun disubsidi oleh pemerintah.

Contohnya adalah fenomena penumpang ilegal di atas kereta api yang selama beberapa dekade menghantui penyediaan transportasi publik tersebut. Berbeda dengan penumpang yang masuk ke dalam gerbong, tidak jarang para penumpang kereta api di atas gerbong tidak membayar dan bahkan naik ke atas kereta ketika kereta sedang berhenti atau berjalan.

Tindakan orang menggunakan barang publik dengan tanpa membayar padahal seharusnya membayar ini disebut dengan istilah free rider. Bahkan di perekonomian modern saat ini, masih ada banyak free rider yang menyelinap menggunakan barang publik dengan tidak seharusnya.

Pareto Optimum dan Production Possibility Frontier

Production Possibility Frontier (PPF) adalah teori ekonomi yang menjelaskan mengenai kemampuan pelaku ekonomi untuk memilih memproduksi sebuah barang dan jasa dengan mengorbankan produksi barang dan jasa yang lain. Untuk lebih memahaminya, mari kita lihat grafik berikut:pareto

pareto (Katadata (Wallstreet Mojo))

 

 Gambar 1: Production Possibility Frontier (PPF)

Pada gambar di atas diasumsikan bahwa sebuah negara hanya bisa memanfaatkan SDM dan SDA yang mereka miliki untuk memproduksi gula dan kopi. Semakin tinggi jumlah kopi yang diproduksi negara tersebut, maka kurva akan semakin miring ke atas. Sebaliknya, jika negara tersebut menggenjot produksi gula, maka kurva tersebut akan semakin datar.

Ini artinya, apabila produksi kopi berada di samping kiri titik B, maka negara tersebut hanya membuat kopi dan tidak membuat gula. Sebaliknya, kalau produksi gula terletak di sebelah kanan titik C, maka artinya negara tersebut hanya membuat gula dengan tanpa membuat kopi.

Adapun keterangan pada titik-titik lainnya adalah sebagai berikut:

  • Titik A : Negara tersebut masih belum memanfaatkan sumber dayanya secara maksimal. Pada titik ini terjadilah yang namanya pareto improvement.
  • Titik B : Negara tersebut sudah memanfaatkan sumber daya produksinya secara maksimal, akan tetapi mereka lebih memilih untuk memaksimalkan produksi kopi dibandingkan produksi gula.
  • Titik C : Negara tersebut sudah memanfaatkan sumber daya produksinya secara maksimal, akan tetapi mereka lebih memilih untuk memaksimalkan produksi gula dibandingkan produksi kopi.
  • Titik D : Negara tersebut sudah memanfaatkan sumber daya produksinya secara maksimal dan produksi gula dan kopi dilakukan secara seimbang. Pada titik ini terjadilah pareto efficiency. Hal ini karena penambahan produksi gula akan mengurangi penambahan produksi kopi, begitu pun sebaliknya.
  • Titik x : Titik x menggambarkan kombinasi produksi gula dan kopi yang tidak bisa terjadi karena sumber daya produksi tidak mencukupi. Kurva PPF dapat bergeser ke titik C apabila ada penambahan modal atau perubahan teknologi untuk memproduksi dua komoditas tersebut.

Konsep mengenai pareto optimum dan pasar persaingan sempurna bisa jadi jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pemahaman kedua konsep ini penting untuk memahami teori-teori ekonomi selanjutnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...