Layanan Sempat Eror, BSI Sebut Dana Himpunan Nasabah Mulai Naik

Lona Olavia
19 Mei 2023, 13:48
Petugas menata uang untuk penukaran di Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Guna memenuhi kebutuhan uang pecahan jelang Lebaran, PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp37,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan ke
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Petugas menata uang untuk penukaran di Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Selasa (11/4/2023). Guna memenuhi kebutuhan uang pecahan jelang Lebaran, PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp37,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK harian. Pembukaan rekening juga tercatat masih mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan nasabah kepada BSI masih tinggi. Terlebih setelah perusahaan mengalami gangguan layanan beberapa hari yang terjadi mulai 8 Mei 2023. 

Emiten dengan kode emiten BRIS itu mencetak volume setoran hampir Rp 1 triliun pada operasional yang dilakukan Selasa (16/5). Catatan rekapitulasi dari 1.132 kantor cabang BSI di Indonesia menunjukkan, total nilai setoran tunai yang dilakukan oleh nasabah mencapai Rp 981,6 miliar. Adapun nilai setoran tunai tersebut berasal dari 40.142 transaksi.

Nilai ini bertumbuh signifikan dari pencapaian pada Senin (15/5). Di mana total volume transaksi tercatat Rp 637,7 miliar yang berasal dari 30.400 transaksi.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa hingga Selasa kemarin, kinerja harian terus menunjukkan tren naik. “Terutama sejak BSI menggelar weekend banking yang beroperasi di luar jam kerja pada 13-14 Mei lalu,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (19/5). 

Pada Selasa kemarin, BSI juga mencatatkan pembukaan jumlah rekening baru 6.737 rekening, tumbuh hampir dua kali lipat dari hari sebelumnya (15/5) ketika jumlah pembukaan rekening baru di BSI mencapai 3.670 rekening.

Selain setoran tunai, pada Selasa kemarin, BSI juga membukukan setoran nasabah institusi dan mitra bayar hingga mencapai Rp 33,1 miliar dari 1.494 transaksi. Pencapaian ini pun tumbuh signifikan dibandingkan hari sebelumnya sebanyak Rp 18,3 miliar dari 1.307 transaksi. 

“BSI akan terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah dan memperkuat sistem keamanan perbankan,” ujar Anton.

Dari Bursa Efek Indonesia, harga saham BRIS pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (19/5) juga terpantau naik 4,06% ke posisi Rp 1.665 per lembarnya.

Sebelumnya BSI diduga mengalami kebocoran data nasabah yang terdiri dari nama, nomor ponsel, alamat, nomor rekening, saldo rekening rata-rata, riwayat transaksi, pekerjaan, serta tanggal pembukaan rekening. Akibat serangan ini, layanan ATM dan BSI Mobile lumpuh beberapa hari.

Dalam keterangannya, BSI menginformasikan layanan BSI Mobile, baru pulih pada Kamis (11/5), sementara layanan ATM telah normal sehari setelah serangan

Reporter: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...