Jamin Polis Asuransi, LPS Angkat Jarot Mahendra Sebagai Direktur Baru
Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS mendapat tambahan tugas baru untuk penjaminan polis asuransi. Tugas ini diatur dalam Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) sejak resmi berjalan 2028.
LPS telah mengangkat Jarot Mahendra sebagai Direktur Eksekutif bidang penjaminan polis asuransi untuk implementasi UU P2SK terkait perluasan wewenang LPS untuk penjaminan polis asuransi.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan pihaknya telah menyiapkan beberapa struktur organisasi untuk menaungi program baru tersebut.
Awalnya Purbaya mengaku bahwa dirinya kesusahan dalam mencari ahli asuransi dari internal LPS. Jika dibandingkan dengan mencari orang baru dari luar lembaga akan lebih sulit. “Kalau ambil dari luar butuh waktu lama, dan saya mau jalan cepat,” kata Purbaya pada wartawan di Jakarta, Rabu (6/9).
Purbaya menekankan industri asuransi wajib bersiap jika LPS sudah menjamin polis asuransi ini. Nantinya lapangan ‘bermain’ asuransi akan berbeda. ”Kalau dulu santai-santai aja, manajemennya kacau, tidak apa-apa. Kalau nanti 2028 dengan adanya waktu penyesuaian diri ke standar-standar baru,” katanua.
Dia pun tak ingin perusahaan-perusahaan asuransi berjatuhan gara-gara aturan yang semakin ketat. Oleh karenanya, Purbaya meminta mereka mempersiapkan manajemen ke arah yang lebih baik.
"Yang saya enggak mau adalah 2028 mulai program penjaminan polis, 2029 puluhan asuransi jatuh. Jadi kita akan screen betul," kata Purbaya.
Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih juga mengatakan LPS berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan membuka Kantor Perwakilan (Kanwil) di beberapa daerah pada 2024.
LPS menargetkan beroperasinya beberapa Kanwil yakni Kanwil Sumatera Utara di Medan, Kanwil Jawa Timur di Surabaya, dan Kanwil Sulawesi Selatan di Makassar.
