Bidik Pertumbuhan, Sucor AM Perkuat Investor Lewat Private Gateway

Ira Guslina Sufa
8 Oktober 2023, 13:10
Sucor Private Investor Gateway, the Ritz Carlton Bali, Sabtu (7/10)
Katadata
Sucor Private Investor Gateway, the Ritz Carlton Bali, Sabtu (7/10)

PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) menyatakan komitmen untuk mendukung pasar keuangan Tanah Air. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberi edukasi kepada investor untuk bisa mengelola keuangan dengan lebih bijak. 

Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawaointana mengatakan sebagai perusahaan pengelola aset milik nasabah Sucor akan terus meningkatkan komitmen untuk memberikan tingkat pengembalian yang kompetitif kepada investor. Ia menyebut dalam empat tahun terakhir Sucor AM telah menghasilkan pertumbuhan hingga 400% dari total seluruh aset yang dikelola. 

“Pertumbuhan ini telah dimungkinkan melalui kerja sama yang produktif dengan bank-bank besar, perusahaan sekuritas, dan perusahaan fintech sebagai agen distribusi,” ujar Jemmy di sela pelaksanaan Sucor Talk yang berlangsung di Bali, Sabtu (7/10). 

Jemmy mengatakan sebagai bentuk penghargaan terhadap nasabah Sucor AM memberikan penghargaan kepada top 50 retail client dengan mengundang mereka ikut dalam kegiatan  Private Investor Getaway yang berlangsung di The Ritz-Carlton Nusa Dua Bali pada 6-8 Oktober 2023. Kegiatan ini memberi kesempatan pada nasabah terpilih untuk berbincang dan mendengarkan langsung insight dari pakar keuangan Tanah Air. 

“Ini adalah privilige yang hanya bisa didapat dengan menjadi nasabah terbaik Sucor AM,” ujar Jemmy. Ia mengatakan Sucor Private Investor Gateway merupakan agenda tahunan yang digelar dan menjadi ajang bagi para investor mendapatkan kisi-kisi produk Reksa Dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan 

Optimistis Kejar Pertumbuhan

Lebih jauh Jemmy mengatakan saat ini Sucor menyambut antusiasme investor di pasar modal yang ditandai dengan meningkatnya jumlah investor hingga 198% dalam tiga tahun terakhir. Otoritas Jasa Keuangan mencatat jumlah investor meningkat dari 3.8 juta pada 2020 menjadi 11,5 juta pada Agustus 2023. 

Dari jumlah itu Sucor Asset Management mencatat adanya kenaikan Single Investor Identification atau SID sebesar 156% pada periode yang sama dari 281.000 SID pada 2020, menjadi 719.000 SID per Agustus 2023. Jemmy optimistis nasabah Sucor akan terus meningkat seiring dengan berbagai inovasi yang dilakukan. 

Menurut Jemmy, hingga akhir 2023 perusahaan menargetkan bisa membukukan total kelolaan reksadana hingga Rp 20 triliun. Ia optimistis target itu bisa tercapai dengan saat ini total dana kelolaan atau asset under management (AUM) sudah berada di angka Rp 28 triliun. 

Ia mengakui capaian AUM Sucor Asset Management tahun ini lebih rendah dibanding 2022 yang mencapai Rp 38 triliun. Penurunan itu menurut dia terjadi seiring dengan perubahan regulasi di sektor keuangan yang diketok otoritas dalam setahun terakhir. Salah satunya adalah regulasi untuk sektor asuransi jiwa yang tidak bisa menempatkan dana di reksadana. 

Sucor Private Investor Gateway, the Ritz Carlton Bali, Sabtu (7/10)
Sucor Private Investor Gateway, the Ritz Carlton Bali, Sabtu (7/10) (Katadata)

Di sisi lain situasi ekonomi global juga turut mempengaruhi seperti turunnya harga obligasi jangka pendek. Padahal kata Jemmy selama ini produk Sucor Asset Management lebih banyak untuk obligasi jangka pendek dibanding jangka panjang. Untuk menutup 2023 ia berharap inflasi bergerak lebih stabil sehingga tidak menjadi katalis negatif pada industri keuangan. 

Sedangkan untuk 2024 Jemmy mengatakan perusahaan membidik kenaikan AUM hingga 10 persen menjadi Rp 33 triliun. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meluncurkan program Sucor Keliling Indonesia untuk Literasi dan Inklusi Keuangan atau Sucor KLIK. Kegiatan ini merupakan upaya Sucor Group dalam mendukung Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia  (SNLKI) 2021-2025. 

Jemmy mengatakan pelaksanaan Sucor KLIK merupakan bagian dari upaya perusahaan menghadirkan inovasi layanan untuk menjangkau masyarakat luas. Melalui program Sucor KLIK ia berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa mengelola keuangan dengan efektif dan bisa memilih produk dan layanan keuangan yang sesuai kebutuhan.  

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi yang turut meresmikan peluncuran program Sucor KLIK menyambut upaya Sucor Group dalam mendorong peningkatan literasi keuangan di Indonesia. Ia optimistis semakin baik literasi masyarakat akan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.  “Skema perlindungan investor yang tepat akan menjadi pilar dalam mendorong inklusi keuangan yang lebih luas,” ujar Frederica. 

Sucor keliling Indonesia yang berlangsung selama 2024 rencananya akan digelar di 12 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Adapun kegiatan akan terbagi dalam 250 acara dengan membidik minimal 10.000 individu melek finansial.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...