Tunggu Izin Regulator, Paylater Bank Mandiri Bakal Meluncur Desember
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana meluncurkan layanan paylater alias beli sekarang bayar nanti pada akhir tahun ini. Paylater ini nantinya akan bergabung menjadi satu fitur baru di aplikasi super apps Livin by Mandiri.
"Paylater ini rencananya memang sudah akan diluncurkan, tapi kami lagi menunggu persetujuan dari regulator, mudah mudahan akhir tahun ini, bulan Desember," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam acara media gathering di Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10).
Rudi menjelaskan, layanan paylater nantinya akan menyasar nasabah Mandiri itu sendiri. Ia menyampaikan pemilihan nasabah yang dapat menggunakan layanan Paylater nantinya akan ditentukan berdasarkan saldo dan transaksi nasabah. Penilaian tersebut akan ditentukan oleh tim database manajemen Bank Mandiri.
Lebih lanjut, penilaian saldo dan transaksi nasabah juga akan menentukan maksimum nilai kredit yang diperoleh setiap nasabah.
"Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan fitur Buy Now Pay Later untuk memperluas ekosistem digital lending dan membantu pengelolaan arus kas nasabah,” ujar Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto dalam keterangan pers, bulan Juli (25/7).
Paylater menjadi layanan kredit yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, bahkan ketika mereka belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank. Ini tertuang dalam laporan Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC) yang berjudul Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia 2023: Pemulihan Ekonomi dan Tren Belanja Pasca Pandemi.
Menurut survei tersebut, lebih dari separuh atau 60,9% responden belum pernah mendapat layanan kredit apapun selain PayLater. Utamanya, masyarakat socio-economic status (SES) C yang pengeluarannya berkisar Rp 2 juta - Rp 4 juta per bulan.
Selain itu, mayoritas atau 39,9% dari 6.403 responden yang disurvei menggunakan layanan paylater lebih dari sekali dalam sebulan.
Sebagai informasi, hingga Agustus 2023, Livin’ by Mandiri telah diunduh hampir 30 juta kali dan telah mengelola lebih dari Rp 1,5 miliar transaksi. Jumlah ini meningkat 48% secara tahunan. Sementara itu, nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp 1.800 triliun. Angka ini meningkat 38% secara tahunan.