Perkuat Fokus Bisnis di Asia, HSBC Jual Seluruh Asetnya di Argentina
HSBC mengatakan pihaknya memperkirakan akan menyelesaikan penjualan dalam 12 bulan ke depan, menerima kombinasi uang tunai, nota pinjaman, dan American depository receipts dari Galicia.
Pada tahun ini, HSBC mengumumkan penyelesaian penjualan bisnis perbankan ritel Prancisnya ke CCF, anak perusahaan My Money Group, dan bisnisnya di Kanada ke Royal Bank of Canada. Namun tekanan untuk fokus pada pasar inti Asia belum hilang.
Pada pertemuan informal dengan investor ritel Hong Kong pada 3 April lalu, salah satu pemegang saham bertanya apakah HSBC akan mempertimbangkan untuk menghentikan bisnis Hong Kong dan mencatatkannya secara terpisah.
Sebagai tanggapan, Ketua HSBC Mark Tucker mengatakan spin-off seperti itu tidak akan terjadi, mengutip hasil pemungutan suara mengenai resolusi untuk memecah bisnis Asia yang diusulkan pada rapat umum tahunan bank tersebut pada 2023,
Sekitar 80% suara menentang resolusi tersebut. “Para pemegang saham sangat menolak proposal tersebut,” kata Tucker.
Setelah pengumuman penjualan bisnis Argentina, saham HSBC Hong Kong ditutup 0,24% lebih tinggi hari ini, pada 63,95 dolar Hong Kong.
Juga pada hari Selasa, anak perusahaan HSBC, Hang Seng Bank, mengumumkan pembelian kembali sahamnya senilai HK$3 miliar (US$ 383 juta) dari 10 April hingga 9 September, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor.