Adu Kuat Laba Tiga Bank Digital di Q1 2024, Siapa Jawaranya?

Syahrizal Sidik
30 April 2024, 17:50
Adu Kuat Laba Tiga Bank Digital di Q1 2024, Siapa Jawaranya?
Katadata
Ilustrasi bank digital
Button AI Summarize

Sejumlah bank digital melaporkan kinerja keuangannya pada periode kuartal pertama 2024. Setidaknya, ketiga bank yang telah mempublikasikan kinerja antara lain, PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Mayoritas bank tersebut menorehkan pertumbuhan laba bersih, penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga. 

Berikut ini selengkapnya

1. Bank Jago 

Sepanjang tiga bulan pertama, Bank Jago meraup laba bersih setelah pajak Rp 22 miliar atau tumbuh 24% dari akhir Maret 2023 sebesar Rp 18 miliar. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan penyaluran kredit bank berbasis teknologi bersandi ARTO ini senilai Rp 14,3 triliun, tumbuh 32% dibanding periode kuartal pertama 2023 senilai Rp 10,48 triliun. 

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

Bank Jago berhasil melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.

Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 42% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Per Maret 2024 DPK mencapai Rp 13,2 triliun, naik dari Rp 9,3 triliun per Maret 2023. Dari jumlah DPK tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63% atau Rp 8,3 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37% atau Rp 4,9 triliun.

“Mengawali tahun ini, kami tetap konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem. Ini merupakan cara efektif untuk bertumbuh secara solid,” ungkap Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, dalam keterangan pers, dikutip Selasa (30/4).

Mitra ekosistem strategis itu di antaranya ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago.

Arief menyebut, walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas. 

“Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” ujar Arief.

Karenanya, hingga triwulan pertama, penyaluran kredit Bank Jago dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,6% atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3%.

Sedagkan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 55%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

2. Bank Raya 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...