Akuisisi ETC Group, Manajer Investasi Kripto Bitwise Incar Pasar Eropa

Hari Widowati
20 Agustus 2024, 15:36
manajer investasi kripto
Vecteezy.com/Khunkorn Laowisit
Bitwise Asset Management telah meraih kesepakatan untuk mengakuisisi ETC Group yang berbasis di London.
Button AI Summarize

Bitwise Asset Management telah meraih kesepakatan untuk mengakuisisi ETC Group yang berbasis di London. Manajer investasi kripto itu memperluas jejaknya ke Eropa untuk pertama kali.

Kesepakatan ini menunjukkan bagaimana pasar investasi Amerika Serikat (AS) yang jauh lebih besar memberikan dorongan bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk berekspansi ke pasar Eropa. Manajer-manajer investasi raksasa seperti BlackRock, Vanguard, dan Fidelity telah lebih dulu membangun posisi yang kuat di benua biru tersebut.

Kesepakatan ini terjadi setelah broker ritel yang berbasis di California, Robinhood, mengakuisisi bursa mata uang kripto Eropa, Bitstamp, dengan nilai US$200 juta (Rp 3,08 triliun) pada Juni lalu.

Ekspansi Bitwise terjadi tujuh tahun setelah didirikan dan beberapa bulan setelah meluncurkan dua dana yang diperdagangkan di bursa berbasis Bitcoin dan Ethereum pertama di AS. Meskipun tidak memiliki skala dan nama yang dikenal oleh beberapa pesaingnya, ETF Bitcoin Bitwise telah mengumpulkan lebih dari US$2 miliar (Rp 30,84 triliun) sejak debutnya.

"Akuisisi ini memungkinkan kami untuk melayani investor Eropa, menawarkan insight kepada klien global, dan mengembangkan produk dengan ETP yang inovatif," ujar Hunter Horsley, CEO Bitwise, dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip FT, Senin (19/8).

Bitwise memperkirakan dana kelolaan (AUM) pascaakuisisi itu akan mencapai US$4,5 miliar (Rp 69,39 triliun). Akuisisi ini merupakan aksi korporasi pertama Bitwise di Eropa. Bitwise akan mempertahankan karyawan ETC Group sedangkan produk-produk kripto milik perusahaan itu akan dikemas ulang (rebranding) sebagai produk dari Bitwise.

"Kami pikir Bitwise membangun perusahaan terbaik untuk aset kelas baru ini dan telah menunjukkan profesionalisme serta kepemimpinannya selama bertahun-tahun," ujar Co-founder dan Chief Strategist ETC Group Bradley Duke.

Menurutnya, Bitwise dan ETC Group memiliki semangat yang sama dalam menjalankan bisnisnya, di bidang aset digital dan produk-produk berbasis kripto. Bitwise memiliki jejaring di AS sedangkan ETC Group berpengalaman di Eropa. Operasi ETC Group di luar Eropa ada dalam bentuk kanal distribusi di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Produk-produk ETC tidak memiliki lisensi untuk dijual di AS.

ETC mengelola dana US$1,1 miliar (Rp 16,9 triliun) dari produk-produk ETF kripto yang diperdagangkan di sembilan bursa Jerman. Sekitar US$950 juta (Rp 14,65 triliun) dari dana kelolaan itu ditempatkan pada produk utamanya, Physical Bitcoin ETP (BTCE).

Perusahaan mengelola ETF yang difokuskan pada kripto lapis kedua, seperti Solana, Litecoin, dan Cardano. Sementara itu, otoritas AS baru menyetujui produk ETF Bitcoin dan Ethereum. Alhasil, lewat akuisisi ETC Group ini, Bitwise bisa membidik pasar baru yang sebelumnya tidak ada di AS.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...