Faktor Trump Mendorong Bitcoin Kembali Tembus Level US$ 100.000
Harga Bitcoin menembus level US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk pertama kalinya tahun ini karena faktor penarik yang signifikan terus memacu para investor untuk memburu aset kripto ini. Salah satu faktor itu adalah rencana Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin.
Menurut data CoinGecko, harga Bitcoin menyentuh level tertinggi US$101.192 (Rp 1,64 miliar) sebelum sedikit terkoreksi, pada Senin (6/1). Harga ini masih jauh dari level tertinggi sepanjang masa di US$108.135 (Rp 1,75 miliar).
Pergerakan harga Bitcoin mengikuti periode tiga minggu terakhir di mana aset digital terbesar di dunia ini diperdagangkan di bawah level psikologis US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar).
Aset kripto dan ekuitas yang lebih luas rontok setelah Desember lalu Federal Reserve mengumumkan prospek penurunan suku bunga di masa depan akan lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Namun, para pelaku pasar tetap optimistis, dengan beberapa aset digital terpopuler tahun lalu yang siap untuk pemulihan.
“Alih-alih reli terus menerus, Bitcoin tampaknya menavigasi rentang perdagangan taktis, menghadirkan peluang untuk penentuan posisi strategis daripada tren bullish langsung,” tulis perusahaan riset investasi aset digital 10x Research, dalam sebuah catatan kepada investor, pada Minggu (5/1), seperti dikutip Decrypt.
Cadangan Strategis Bitcoin AS
Rencana presiden terpilih Donald Trump untuk menerapkan cadangan strategis Bitcoin AS setelah pelantikannya pada 20 Januari terus membebani pikiran investor.
Usulan tersebut melibatkan pemerintah AS untuk mempertahankan kepemilikan Bitcoinnya saat ini yang mencapai 210.000 Bitcoin senilai US$ 21 miliar (Rp 340 triliun). Sebagian besar Bitcoin itu diperoleh dari penyitaan kasus kriminal.
Hal ini sejalan dengan Rancangan Undang-Undang Bitcoin 2024, yang diusulkan oleh Senator Cynthia Lummis. RUU itu menyerukan agar Departemen Keuangan AS dan The Fed mengakuisisi 1 juta Bitcoin dalam waktu lima tahun. Satu juta Bitcoin setara dengan 5% dari suplai global.
Apakah Trump dapat menindaklanjuti janjinya setelah ia kembali ke Gedung Putih bulan ini, hal itu masih harus dibuktikan. Namun, para ahli Decrypt sebelumnya mengatakan rencana yang dikemukakan oleh presiden AS itu akan terus mendukung prospek pergerakan Bitcoin untuk paruh pertama tahun ini.