Mandiri Respons Ajakan Tarik Dana karena Danantara, Minta Nasabah Tak Khawatir

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Februari 2025, 19:29
mandiri, bank mandiri, danantara
Bank Mandiri Group
Kantor Pusat Bank Mandiri

Ringkasan

  • PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) akan melakukan IPO di BEI dengan melepas maksimal 15% sahamnya. Harga penawaran awal di rentang Rp 200-216 per saham, berpotensi meraih dana Rp 132,33 miliar.
  • Dana IPO akan digunakan untuk belanja modal alat berat, pembelian aset tanah dan bangunan, serta modal kerja. Perusahaan juga berencana membagikan dividen tunai maksimal 30% dari laba bersih mulai tahun buku 2025.
  • PT Sinar Terang Mandiri, perusahaan jasa pertambangan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, bergerak di bidang perencanaan tambang, pembangunan infrastruktur, operasional, transportasi hasil tambang, peremukan batu, dan produksi paving. Pencatatan saham di bursa dijadwalkan pada 10 Maret.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) buka suara soal seruan penarikan dana secara massal dari bank Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.  Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Kami ingin menegaskan bahwa kondisi keuangan dan fundamental bisnis Bank Mandiri berada dalam keadaan yang solid dan aman. Oleh karena itu, nasabah serta pemangku kepentingan tidak perlu merasa khawatir," kata Ashidiq dalam keterangan yang didapatkan, Jumat (21/2). 

Sebelumnya, muncul seruan untuk menarik uang tabungan dari bank-bank pelat merah. Hal ini terkait dengan pembentukan Danantara dan kabar sejumlah perbankan BUMN bergabung dengan lembaga pembiayaan tersebut.

Ashidiq mengatakan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak terkait dengan kegiatan investasi yang dilakukan oleh BPI Danantara. Adapun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kenaikan sebesar 6,82% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.327 triliun. 

Hal ini didorong oleh pertumbuhan giro dan tabungan. Porsi CASA juga meningkat, mencapai 80,3% dari total DPK. Pada Januari 2025, DPK tetap menunjukkan tren pertumbuhan dua digit secara tahunan. 

Sepanjang tahun 2024, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) tercatat sebesar 94,8%, mencerminkan kemampuan bank dalam menyalurkan kredit secara sehat.

Selain itu, loan to funding Ratio (LFR) mencapai 82,9% secara konsolidasi, menunjukkan keseimbangan yang baik antara penghimpunan dana dan penyaluran kredit. 

Likuiditas bank juga semakin diperkuat dengan liquidity coverage ratio (LCR) yang berada di level 141%, serta net stable funding ratio (NSFR) yang mencapai 109% pada akhir tahun 2024. 

Ashidiq juga mengatakan, Bank Mandiri terus memperlihatkan perbaikan rasio non-performing loan (NPL). Pada akhir tahun 2024, rasio NPL gross secara bank only mengalami penurunan menjadi 0,97% dari 1,02% pada tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio NPL net juga menunjukkan tren positif dengan membaik menjadi 0,33% per Desember 2024. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...