Awal Mula dan Perkembangan Masif QRIS, Fitur Pembayaran yang Bikin Kesal Amerika


Amerika Serikat menyoroti kebijakan standar nasional kode pembayaran QRIS yang dianggap sebagai hambatan perdagangan luar negeri di tengah rencana tarif resiprokal Presiden Donald Trump.
Hal ini termuat dalam laporan National Trade Estimate yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang AS atau USTR pada 31 Maret 2025, Menurut USTR, perusahaan-perusahaan AS, termasuk penyedia pembayaran dan bank. mencatatkan kekhawatiran terkait proses pembuatan kebijakan QRIS.
BI dianggap tidak memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan internasional untuk memberikan pandangan mereka, termasuk bagaimana sistem tersebut dirancang untuk berinteraksi paling lancar dengan sistem pembayaran yang ada.
Awal Mula QRIS
QRIS adalah standar nasional untuk seluruh pembayaran yang menggunakan kode QR di Indonesia. BI meluncurkan QRIS pada 17 Agustus 2019, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-74 Indonesia.
Penerapan QRIS diatur dalam Peraturan BI No. 21 Tahun 2019. Adapun impleementasinya baru dilaksanakan pada 1 Januari 2020 untuk memfasilitasi persiapan bagi para penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP).
Peluncuran QRIS merupakan bagian dari pencapaian Visi Sistem Pembayaran Indonesia atau SPI 2025, yang diluncurkan tiga bulan sebelum melepas layanan pembayaran itu ke publik.
QRIS muncul sebagai solusi terhadap kesemrawutan pembayaran dengan kode QR. Pada 2018, GoPay menjadi uang elektronik pertama yang meluncurkan fitur pembayaran menggunakan kode QR. Namun, OVO mampu bersaing dengan menjangkau 9 ribu usaha kecil pada tahun yang sama.
Masing-masing perusahaan teknologi finansial itu sebelumnya memiliki kode QR sendiri. Sebagai contoh, kode QR Gopay yang dimiliki pedagang hanya bisa digunakan untuk melayani transaksi konsumen GoPay.
Perkembangan QRIS: Lintas Negara hingga QRIS Tap
Perkembangan QRIS di Indonesia cukup masif. Bank Indonesia mencatat, nilai transaksi QRIS sepanjang Januari 2025 menembus Rp 80 triliun.
Bank Indonesia juga gencar mengembangkan penggunaan QRIS. Kini, QRIS tak hanya dapat digunakan untuk bertransaksi di dalam negeri, tetapi juga bisa di luar negeri.
Pengguna layanan QRIS kini dapat bertransaksi di Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, Brunei Darussalam, hingga Jepang dan Korea Selatan. Berdasarkan pengalaman Katadata.co.id bertransaksi QRIS di Thailand, kurs yang dikenakan cukup kompetitif jika dibandingkan dengan perbankan ataupun layanan penukaran uang atau money changer.
BI saat ini juga tengah mengembangkan fitur pembayaran QRIS tap, yang meluncur pada pertengahan bulan lalu. Namun, fitur ini baru dapat digunakan oleh pengguna ponsel android.
QRIS Tap sudah bisa digunakan penggunanya di 2.353 merchant, yang terdiri dari 1.528 di sektor retail, 550 rumah sakit, 138 UMKM, dan tiga layanan parkir. Fitur ini juga sudah bisa dinikmati di sarana 134 transportasi umum, termasuk 20 armada DAMRI dan TemanBus, MRT, dan 12 moda Royal Trans.